Palembang, Sumselupdate.com – Pasca pengeboman di Kampung Melayu, Jakarta, pada Rabu (23/5) malam, membuat Mapolda Sumsel meningkat pengamanan meski di hari libur. Hal ini terlihat dari beberapa personel Brimob dan mobil pengamanan terpampang di pintu masuk Polda Sumsel.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Cahyo Budi Siswanto mengatakan untuk jumlah personel yang diturunkan dalam penjagaan di Polda Sumsel sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan markas komando dalam mengantisipasi libur panjang termasuk isu teroris dan kerawanan kejahatan lainnya jelang Ramadan.
“Setidaknya ada 22 personel yang terdiri dari 12 dari Yanma dan 10 anggota dari tim Shabara Polda Sumsel dan yang nantinya akan ada tambahan dari Brimob,” ujarnya, Kamis (25/5/2017).
Kombes Pol Cahyo mengakui, akibat kejadian di Kampung Melayu, Polda Sumsel meningkatkan kewaspadaan di lapangan. Namun, ia mengimbau kepada masyarakat agar berpartisipasi sebagai upaya prefentif terhadap pencegahan teroris.
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan meng-upload melalui aplikasi Polisi Wong Kito jika memerlukan bantuan dan pelayanan Polri sesuai fitur yang ada di dalamnya. “Jadi kalau ada informasi baik teroris atau kejadian lainnya dapat mengakses aplikasi ini sebagai informasi dan kami tentu akan segera menindaklanjutinya,” tandasnya. (tra)
