Timika, sumselupdate.com – Anggota dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diduga akan melakukan serangan ke markas TNI dan Polri di Timika. Sebelum serangan dilakukan, polisi bergerak lebih cepat dan menggeledah markas KNPB. Sebanyak delapan orang ditangkap dalam penggerebekan itu.
“Kemungkinan indikasi itu ada. Mereka sudah mempersiapkan bom molotov. Ke- 8 orang yang ditangkap saat penggrebekan Markas KNPB di Mimika itu yakni berinisial: TG, HW, HE, PN, EH, NA, JK, YW,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi, Sabtu (15/9/2018).
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan sejumlah senjata api, bom molotov dan amunisi. Ada pula bendera kelompok dan sejumlah dokumen lain. Dalam kejadian, dua orang dilumpuhkan dengan peluru karet karena melakukan perlawanan.
“Dari hasil penggeledahan Tim menemukan 2 buah Senpi laras pendek FN dan Reforver rakitan, 104 butir Amunisi Kaliber 5,56, Amunisi Revolver 11 Butir, Amunisi 7,62 AK-47 satu butir, bom molotov rakitan 7 botol, Bendera Bintang Kejora, dokumen-dokumen KNPB lainnya,” kata Kamal.
Kamal mengatakan, penyelidikan terhadap anggota KNPB yang tertangkap masih dilakukan di Mapolres Mimika. Penggeledahan di Markas KNPB itu merupakan penegakan hukum atas hasil pengembangan penyidikan Ruben Wakla (WK) pelajar yang ditemukan membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangin, Timika pada 10 September lalu. (adm3/dtc)
Bantu Kami untuk Berkembang
Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!
