Akhir Oktober Ini, 14 SPBU di Palembang Tidak Lagi Jual Premium

Selasa, 6 Oktober 2020
Region Manager Com Rel & CSR Pertamina Sumbagsel Dewi Sri Utami

Palembang, Sumselupdate.com-Bahan bakar Premium masih menjadi favorit pemilik kendaraan. Namun untuk mendukung Progam Langit Biru, maka Pertamina akan mengkonversikan Premium ke Pertalite pada minggu keempat Oktober di 14 SPBU di Palembang yang biasa menjual Premium.

Region Manager Com Rel & CSR Pertamina Sumbagsel Dewi Sri Utami mengatakan, Pertamina mengimbau para pemilik kendaraan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON minimal 91, seperti Pertalite.

“Kota Palembang udaranya sudah bersih, maka Pertamina akan mendukung dengan program dimana mengajak masyarakat untuk bisa membeli Pertalite seharga Premium pada minggu ke empat Oktober ini,” kata Dewi, Selasa (6/10/2020).

Harga Pertlite saat ini Rp7.850 sedangkan Premium Rp6.450. Artinya nanti kendaraan roda dua, roda tiga, taksi dan angkutan umum plat kuning, bisa membeli Pertalite dengan harga Rp6.450.

Advertisements

“Penjualan Pertalite seharga Premium ini dilakukan di 14 SPBU di Palembang. Nantinya pada saat itu 14 SPBU tersebut tidak akan menjual Premium,” katanya.

Pertalite seharga Premium di tahap pertama ini dijual hingga Desember mendatang. Penerapan program ini Kota Palembang menjadi yang pertama di Sumatera. Sebelumnya sudah dilakukan di Denpasar juga Tangerang. Sementara untuk nama-nama SPBU yang akan melaksanakan program ini pihaknya akan mengumumkan secepatnya.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya mengapresiasi program ini. Diharapkan ke depan akan terus menghindari tingkat pencemaran udara. Karena Palembang setiap tahun mendapatkan penghargaan kota dengan udara bersih.

“Pertalite saat cocok untuk kondisi mesin kendaaran terutama keluaran saat ini, dengan upaya Pertalite seharga Premium dan bisa dijangkau oleh masyarakat kecil,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.