Laporan: Haris Widodo
Palembang, Sumselupdate.com – Suasana ramai terlihat di depan Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/1/2021) dinihari atau sekitar pukul 00.23 WIB.
Ramainya Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang dari keluarga dan kerabat kerja keluarga Dr Zamhari Farzal (49) yang jasadnya ditemukan di dalam mobilnya Toyota Rush.
Jenazah dokter yang bekerja di Puskesmas 1 Ulu Palembang ini ditemukan di dalam mobil Toyota Rush yang terparkir di depan mini market Jalan Sultan Mansyur Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang pada Jumat (22/1), pukul 23.00 WIB.
Wartawan Sumselupdate.com sempat mengkonfirmasi salah satu keluarga korban yang tak disebut namanya dan membenarkan bahwa aktivitas korban terakhir sehabis divaksin Sinovac.
“Ia benar korban terakhir komunikasi ke keluarga bahwa Kamis habis vaksin dan ingin kerja. Karena sudah ada Jembatan Musi VI beliau terus lewat sanakan. Eh kami curiga kenapa korban tak ada kabar. Pas dicek korban sudah tewas di dalam mobil di halaman Minimarket Alfamart Jalan Sultan Mansyur,” ujar pria berkulit gelap yang menggunakan masker saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang.
Meski aktivitas korban habis disuntik divaksin, dokter ahli Forensik Bhayangkara Palembang, Dr Indra Sakti Nasution menegaskan jika pemicu kematian korban bukan karena vaksin.
“Jadi kami tadi melakukan pemeriksaan luar. Kita jumpai memang bintik pendarahan karena kekurangan oksigen di daerah mata, wajah, tangan, dan dada, ” katanya saat dikonfirmasi.
Dikatakannya, korban yang berprofesi sebagai dokter ini diperkirakan meninggal sejak pagi kemarin karena sakit.
Ia juga membenarkan bahwa keluarga korban tadi mengkonfirmasi bahwa almarhum Dr Zamhari Farzal diduga sehabis suntik vaksin.
“Benar keluarga korban mengatakan bahwa almarhum (Dr Zamhari Farzal –red) sehabis divaksin. Dan saya rasa bohong itu korban meninggal karena divaksin. Vaksin itu kan disuntik, kalu disuntik harusnya reaksinya lebih cepat dan matinya lebih cepat,” tandasnya. (**)