681 Rumah Warga Prasejahtera di Muba Sudah Dibedah Pemkab

Senin, 9 Desember 2019
Peletakan batu pertama program bedah rumah.

Sekayu, Sumselupdate.com – Selama 22 tahun Wati (50) warga Dusun I, Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Muba bermukim di gubuk reot berukuran 4×6 meter tak membuatnya meminta belas kasih dari siapa pun.

Kondisi ini mendapat perhatian dari Bupati Muba Dodi Reza yang akhirnya melakukan bedah rumah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bersumber dari anggaran Dana Desa Pemkab Muba.

“Saya dan suami sehari-hari bekerja buruh harian lepas sebagai pembersih kolam ikan dan mendapat gaji harian Rp40 ribu.  Untuk makan sehari-hari saja kami sangat bersyukur,” ucap ibu dua anak, di rumahnya, Senin (9/12/2019).

Wati menceritakan, sehari-hari dirinya hanya tinggal bersama suami. “Di rumah ini kami hanya berdua, anak-anak sudah memisah dari kami. Bantuan bedah rumah dari pak Bupati Dodi ini sangat meringankan beban kami,” ucapnya.

Advertisements

Salim, warga lain, bahagia layaknya  Wati. Bupati Muba Dodi Reza juga melakukan bedah rumah milik Salim warga Dusun II, Desa Peninggalan. Wardoyo, warga Dusun III, Desa Peninggalan juga mendapat perhatian dengan perbaikan rumah.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, tidak was-was lagi takut rumah kami ambruk. Bantuan bedah rumah ini sungguh meringankan beban kami,” ungkap keduanya.

Menurutnya, kalau tidak mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemkab Muba, keduanya mengaku tidak tahu sampai kapan akan bermukim di rumah yang sudah nyaris ambruk.

“Kalau hujan angin malam hari kami selalu tidak tidur, cemas kalau nanti rumah akan roboh. Setidaknya bantuan pak Dodi ini menghilangkan kekhawatiran selama ini, Insya Allah sekarang bisa tidur nyenyak berkat bantuan pak Bupati,” tambahnya.

Bupati Muba Dodi Reza saat meletakkan batu pertama bedah rumah keluarga Wati, menyebut program bedah rumah akan terus digencarkan. Untuk meringankan beban keluarga pra sejahtera di wilayah Muba.

“Sepanjang tahun ini  ada 681 unit rumah warga prasejahtera sudah dibedah. Pemkab Muba sudah memberikan  Alokasi Dana Desa untuk sebagian dipakai meringankan warga pra sejahtera. Juga kita anggarkan di Dinsos. Si Baznas, juga ada. Akan kita tambah dan aksi ini berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.

Dodi menambahkan pada tahun ini dana desa yang bersumber dari pemerintah pusat dan Aplikasi Dana Desa Pemkab Muba yakni Rp255.941.556.500 dan Rp227.000.000.000. “Tahun 2020  program prioritas alokasi dana desa tetap untuk bedah rumah. Ini  wujud nyata Pemkab Muba mengentaskan kemiskinan di Muba,” pungkasnya.

Kepala DPMD Muba Ricard Cahyadi AP menambahkan  penerima  RTLH adalah masyarakat miskin yang terdata pada basis data terpadu Kabupaten Musi Banyuasin dan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai  penerima program bedah RTLH. “Kegiatan RTLH berupa pembangunan baru rumah swadaya,” ungkapnya. (rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.