Laporan : Henny Primasari
Inderalaya, Sumselupdate.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Ogan Ilir (OI) bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Daerah (PPKBP3AD) Kabupaten Ogan Ilir, mengelar Sosialisasi Peningkatan SDM Pola Asuh Anak Remaja Dalam Penanggulangan Stunting di di Aula TP PKK Ogan Ilir KPT Tanjung Senai Inderalaya, Senin. Jumlah peserta sebanyak 50 orang yang merupakan anggota TP PKK se-Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua TP PKK Ogan Ilir Hj Faizah Ardhani. Wakil Ketua TP PKK Ogan Ilir Hj Faizah mengatakan bahwa dalam mencegah stunting dapat dimulai dari perbaikan pola asuh anak dengan kata lain memaksimalkan pola asuh anak dalam keluarga.
Dikatakannya, secara luas penyebab stunting yaitu karena faktor pendidikan, ekonomi, sosial, dan fasilitas kesehatan kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan dan gizi, sebelum dan saat masa kehamilan, bisa menjadi pemicu stunting.
Ia mengatakan bahwa TP PKK harus menjadi fasilitator di tengah masyarakat untuk terus menyosialisasikan kepada para ibu mengenai pola asuh anak yang baik.
Dalam kesempatan tersebut ia mengingatkan kepada para ibu agar selalu memperhatikan pola asuh anak mulai dari memperhatikan asupan gizi anak sampai pada membimbing dan mengarahkan anak.
“Untuk orang tua mulai sekarang harus selalu memperhatikan anak karena anak itu titipan Allah yang harus dijaga, dibimbing, dan berikan asupan gizi yang baik,” ujarnya
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Daerah (PPKBP3AD) Kabupaten Ogan Ilir, Husnidayati mengatakan berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kualitas pola asuh antaranya asuh anak dan remaja di era digital (paredi) karena di saat pandemi corona, mengajar anak bisa dilakukan via internet.
Selain itu adanya rumah cinta sebagai wadah di mana semua kegiatan pokja 1 dapat dilakukan di sana, yang tujuannya untuk lebih lebih fokus dan terintegrasi kegiatan pola asuh anak dan remaja di era digital dengan penuh cinta dan kasih sayang. Selain itu penanganan stunting sangatlah penting.
Salah satu peserta sosialisasi Sekcam Inderalaya Selatan Linda Citra mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini karena menambah ilmu pengetahuan, apalagi terkait pola asuh anak remaja dan penanggulangan stunting.
“Setelah ini tentunya ilmu yang kami dapat maka akan kami sosialisasikan kembali,” ujarnya. (**)