Muaraenim, Sumselupdate.com – Masyarakat di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dibikin geger.
Kehebohan masyarakat ini menyusul datangnya 12 pekerja dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang hendak bekerja di peternakan ayam di wilayah RT 06, RW 04, Kelurahan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim pada Rabu (8/4/2020) dinihari.
Tak pelak, mendengar adanya belasan pekerja datang dari luar daerah Muaraenim, Lurah Gelumbang, Lismarama Warni, SE bersama pihak Puskesmas Gelumbang serta Babinkamtibmas Polsek Gelumbang, Babinsa Koramil 404-01 Gelumbang, Ketua RT 06, dan Ketua RW 04 Kelurahan Gelumbang pada Kamis (9/4/2020), langsung mendatangi serta mengecek para pekerja ini.
Setelah dicek petugas, 12 orang pekerja ternak ayam ini memang berasal dari daerah Jabar. Ini dilihat dari kartu tanda pendududk (KTP). Bahkan, ironisnya ada beberapa pekerja tidak membawa identitas diri,
“Kita mengimbau agar mereka tidak kemana-mana (diisolasi –red) dulu, jangan keluar dari daerah ternak ayam ini selama 14 hari ini,” tegas Lurah Gelumbang, Lismarama Warni, SE.

Sementara itu, Ujang selaku pengawas lapangan ternak ayam ini mengakui belasan pekerja ini berasal dari Jawa. Namun dia berkilah jika para pekerja ini sudah lama tinggal di Pulau Kabal, Kabupaten Ogan Ilir.
Akan tetapi saat Sumselupdate.com mengecek dan mewawancarai langsung kepada para pekerja ini menyatakan jika mereka langsung dari Jabar dan baru tiba di Kecamatan Gelumbang, Muaraenim.
“Kami datang langsung dari Jawa Barat dengan menyewa mobil dan langsung diantar ke sini (Gelumbang –red),” kata salah seorang pekerja.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Gelumbang menyayangkan datangnya 12 pekerja ternak ayam ini.
Menurut dia, di saat masyarakat diimbau oleh pemerintah agar tetap berada di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona, masih ada warga berdatangan dari Pulau Jawa ke wilayah mereka.
Kecemasan warga Gelumbang terhadap kedatangan 12 pekerja ternak ayam ini cukup beralasan lantaran Provinsi Jabar saat ini jumlah kasus positif terinfeksi virus Corona per tanggal 9 April 2020 sebanyak 366 orang.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 sebanyak 25.594 kasus, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1.916 orang.
Dengan tingginya angka pasien positif Corona ini, tak heran tujuh wilayah di Jabar ditetapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk zona merah penyebaran virus yang berasal dari negara China ini.

Sebelumnya dari Medan
Kasus hebohnya kedatangan pekerja dari luar Kabupaten Muaraenim sempat mencuat, di mana salah satu karyawan PT Berlian Inti Mekar (BIM) di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona atau Covid-19.
Pekerja PT BIM bernama Bowen (41), baru datang dari Kota Medan, Sumatera Utara dan mengalami sesak nafas disertai tidak enak badan.
Bowen setempat diperiksa oleh pihak Puskesmas Gelumbang, kemudian dirujuk ke RSUD Muaraenim untuk mendapat penanganan medis selanjutnya.
Beruntung, pada Selasa, 31 Maret 2020, hasil pemeriksaan dokter jika bersangkutan hanya mengalami penyakit asma. Kemudian, Bowen disarankan dibawa pulang, namun masih berstatus ODP. (vir)