Jakarta, Sumselupdate.com- Padahal pemerintah dan seluruh tokoh sudah melakukan negosiasi dengan KKB agar Pilot Susi Air Captain Philips Marks Mahrtens dibebaskan. Namun, upaya negosiasi yang dilakukan berbagai pihak gagal.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin saat berkunjung ke Manokwari mengatakan negosiasi pembebasan pilot Susi air Captain Philips Marks Mahrtens terus dilakukan oleh pemerintah. “Mengenai pilot disandera KKB terus dilakukan dan negosiasi terus,” kata Ma’ruf Amin, Minggu (16/7/2023) seperti dilansir dari Berita Satu.com jaringan Sumselupdate.com.
Ma’ruf Amin mengatakan panglima TNI telah memberikan penjelasan tentang rencana-rencana itu. “Seperti apa hasilnya kita tunggu aja,” katanya.
Ia menyebutkan, tim negosiasi terdiri dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk bisa membebaskan pilot Susi Air. “Sebaiknya tidak dalam bentuk sifatnya serangan yang frontal. Sebab itu resikonya, akan banyak korban. Karena itu lebih bersifat melakukan negosiasi-negosiasi dan perundingan supaya yang disandera bisa diselamatkan,” tuturnya.
Sebelumnya, informasi yang beredar bahwa Egianus Kogoya meminta uang tembusan agar Pilot Susi air yang disanderanya dapat dibebaskan. Namun hal itu dibantah oleh Egianus Kogoya bahwa tidak pernah meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru tersebut.
“Itu tidak benar, sejak kapan saya minta uang tebusan Rp 5 miliar,” kata Egianus Kogoya dalam unggahan video yang beredar.
Egianus Kogoya mengatakan pilot Susi Air dapat dibebaskan apabila pemerintah memberikan kemerdekaan bagi Papua. “Kalau pilot Susi air mau dibebaskan berikan kemerdekaan bagi Papua,” cetusnya.
Kelompok Kriminal Bersenjata bersikeras pada tuntutan agar Papua berdiri sendiri dan keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (**)