Wagub Minta Masyarakat Waspadai Paham Radikal di Sumsel

Rabu, 19 April 2017
Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki

Palembang, Sumselupdate.com – Pembekalan yang dilaksanakan oleh BNPT pusat dengan melibatkan kehumasan, baik swasta maupun pemerintah, diharapkan dapat mengantisipasi gejolak atau paham radikal yang kemungkinan akan timbul di wilayah Sumatera Selatan di masa mendatang.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki, pada saat membuka kegiatan Literasi Media sebagai upaya cegah dan tangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat, Rabu (19/4/2017) di Hotel Aryaduta, mengatakan, isu-isu SARA, bisa saja berkembang menjadi konflik kalau tidak di waspadai sejak dini.

Bacaan Lainnya

“Saat ini Sumsel aman, namun bukan berarti tidak ada apa-apa, bisa saja suatu waktu itu akan muncul paham yang radikal. Jadi oleh karenanya, kita harus antisipasi sejak dini,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, sejauh ini di Sumsel aman, pasca tahun 2007-2008 dimana di Palembang, di Sekayu dan di OKI serta di Dwikora pernah ada upaya pergerakan rencana pengeboman. Beruntung bisa cepat ditangkap sebelum mereka melakukan eksekusi pengeboman.

Oleh karenanya langkah pencegahan harus dikedepankan. Terlebih Sumsel sebagai daerah perlintasan tempat transit orang, bisa saja paham yang radikal itu dengan cepat bisa berkembang.

“Peran masyarakat dan media sangat diperlukan, dalam upaya mencegah secara dini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koorrinasi Pencegahan Tetoris Sumsel, Uzirman Irwandi mengatakan kegiatan yang melibatkan kehumasan dari pihak swasta maupun pemerintah sebagai upaya pencegahan paham radikal berkembang secara luas seiring dengan semakin berkembangnya media saat ini.

“Kita harapkan kegiatan ini bisa menggabungkan, antara informasi dari BNPT bahayanya paham radikal kepada media bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat luas,” jelas singkatnya. (adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.