Palembang, Sumselupdate.com – Peristiwa kebakaran hebat terjadi di komplek Asrama TNI milik Kodim 0418 Palembang yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Palembang, tampaknya dimanfaatkan oleh seorang pria yang mencoba melakukan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) milik warga, Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.

“Benar tadi ada percobaan aksi curanmor tak jauh dari TKP,” ucap Kapolsek Kalidoni AKP Ali Sadikin saat dikonfirmasi Sumselupdate.com.

Kapolsek mengatakan dugaan aksi percobaan pertama kali diketahui warga dan langsung mengamankan dan melaporkan itu ke jajaran Polsek Kalidoni yang berada di TkP.

Bahkan, si pelaku nyaris jadi amukan warga sekitar yang tersulut emosi lantaran pelaku yang memanfaatkan situasi pada saat warga panik dan berupaya memadamkan api.

” Tadi langsung kita amankan kita bawa ke Polsek,” ucap Ali.

***Wajah pelaku dugaan curanmor babak belur dihajar massa.***

Kini personel kepolisian dari Polsek Kalidoni sudah berada di TKP mengamankan situasi. “Kita imbau warga untuk tetap waspada,” ucap dia.

Sebelumnya, insiden kebakaran terjadi di Komplek Asrama TNI milik kodim 0418 Palembang yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang, Jum’at (24/05/2024) sekitar pukul 20:30 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun akibat insiden itu ada sekitar 8 unit rumah kopel yang hangus terbakar.

Insiden kebakaran ini sempat membuat langit di TKP tampak merah akibat kobaran api yang sangat besar.

Bahkan saking besarnya api membuat warga yang berada di sekitar TKP dan yang melintas menjadi geger.

8 unit rumah yang diduga terbakar itu berasal di bagian belakang dari deretan rumah asrama TNI yang berada tepat di pinggir jalan.

Kobaran api sempat membesar lantaran sebagian besar bangunan berbahan dasar kayu. Akibat insiden kebakaran ini, aliran listrik di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo dilakukan pemadaman mendadak.

Gusti (24), salah satu warga yang terdampak menyebut insiden itu terjadi lantaran muncul asap dari satu rumah yang kemudian menjalar ke beberapa unit rumah yang berada di samping nya.

“Pertama muncul asap dari satu rumah terus menjalar,” ucap dia.

Gusti menyebut rumahnya yang berada di depan tak terkena sambaran api yang sempat membesar. (**)