PALI, Sumselupdate.com — Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Drs H Soemarjono menyindir pihak perusahaan (tidak menyebut nama perusahaan) yang dinilai kurang serius dalam penanggulangan penyebaran covid-19 karena dari data yang diterima Wabup, warga yang meninggal diduga terpapar corona sebagian besar berstatus karyawan.
Sentilan itu disampaikan Wabup PALI saat mengundang seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Serepat Serasan pada Rabu (4/8/2021), di Aula Kantor Bupati PALI, yang dihadiri Asisten II Husman Gumanti dan Staff Ahli Sunardin juga sejumlah perwakilan perusahaan.
“Pandemi covid-19 saat ini masih saja berlangsung namun yang saya sayangkan adalah sebagian besar kasus meninggal akibat corona dari kalangan perusahaan. Itu artinya pihak perusahaan tidak serius menangani atau menanggulangi penyebaran pandemi global ini,” ungkap Wabup PALI.
Wabup juga menyarankan agar pihak perusahaan untuk lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Memang sudah ada SOP setiap perusahaan dalam mencegah penyebaran covid-19, namun hal itu harus lebih diperketat lagi karena faktanya kasus meninggal dunia akibat covid-19 dari kalangan perusahaan,” sarannya.
Sementara itu dari pihak Medco E&P menyatakan bahwa sejak pemerintah secara resmi mengumumkan pandemi Covid-19, PT Medco E&P Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan dalam operasinya, dimana kesehatan dan keselamatan Pekerja dan Kontraktor merupakan prioritas utama Perusahaan.
Perusahaan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan Pekerja dan Kontraktor dengan melakukan isolasi mandiri, karantina kedua di tempat yang ditetapkan Perusahaan dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) secara rutin sebelum bertugas, melaksanakan Protokol Kesehatan dengan ketat selama bertugas. Pekerja secara bertahap mendukung akselerasi vaksinasi Covid-19. Sesuai protokol pencegahan COVID-19 dari Pemerintah, Perusahaan juga melaksanakan proses pemantauan, memeriksa suhu tubuh di setiap entry-point serta mewajibkan pekerja melakukan karantina dan observasi mandiri di rumah saat tidak bertugas.
“Berkat pelaksanaan protokol tersebut, Perusahaan berhasil mengidentifikasi pekerja positif. Saat ini, pekerja tersebut dalam proses penanganan sesuai Protokol Kesehatan yang ditetapkan Pemerintah. Perusahaan juga melakukan penelusuran kontak dan test swab antigen pada pekerja lain. Sementara itu, Perusahaan juga akan terus memantau kondisi setiap pekerja dan kontraktor serta berkoordinasi dengan Gugus Tugas sebagai komitmen dalam upaya pencegahan COVID-19 sekaligus terus menjaga keberlangsungan operasi untuk mendukung ketersediaan energi nasional,” ujar Arig Rinaldi, VP Relations & Security Medco E&P Indonesia. (adj)