Jakarta, Sumselupdate.com – Video seorang perempuan yang disebut pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat beredar di media sosial.
Perempuan tersebut merupakan salah satu pendaki yang terjebak kare erupsi mendadak Gunung Marapi.
Pada video yang diunggah akun @memomedsos tampak seorang perempuan dengan kondisi memprihatikan menunjukkan kondisinya di gunung tersebut.
Perempuan yang diketahui bernama Zhafirah Zahrim Febrina itu tampak mengalami sesak dan mencoba bernapas dalam-dalam. Dia juga sempat menunjukkan tangannya yang diduga patah.
Tak hanya itu kondisi tubuhnya dipenuhi lumpur erupsi. Pada video berdurasi 20 detik itu, Zhafirah juga menampakan kondisi sekitarnya yang terlihat gelap.
Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, 17 Pendaki Dievakuasi dan 18 Masih Dicari
Zhafirah Zahrim Febrina (19) senidri mahasiswi Politeknik Negeri Padang dia juga berasal dari Kota Padang. Perempuan tersebut menemukan sebuah ponsel dan mengirimkan video melalui WhatApp pada keluarganya.
Zhafirah sendiri akhirnya ditemukan oleh Basarnas Padang, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Saat ditemukan, Basarnas menyebut Zhafirah dalam kondisi yang sudah lemah dan mengalami luka bakar di tubuhnya.
11 Pendaki Dilaporkan Meninggal Dunia
Erupsi Gunung Marapi membuat setidaknya 11 orang yang ditemukan meninggal dunia. Hal itu dinyatakan oleh Basarnas Padang.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Setinggi 1.000 Meter
Tim SAR gabungan mengevakuasi 14 pendaki yang terjebak pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari jumlah tersebut, 11 dinyatakan meninggal dengan kondisi luka bakar. Sementara 3 lainnya berhasil diselamatkan.
“Sebelas orang yang meninggal ditemukan oleh tim SAR gabungan. Posisinya sudah dikantong mayat,” kata Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan kepada SuaraSumbar.id, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, 14 pendaki itu mayoritas ditemukan dekat cadas. Kemudian, 11 orang yang meninggal mengalami luka bakar.
“Untuk identitas pendaki yang meninggal belum kita ketahui. Kita serahkan kepada pihak terkait untuk pemeriksaan identitas,” tuturnya.
Sementara tiga orang yang selamat tersebut, kata Jordy, saat ini posisinya masih berada di atas dan masih terkena erupsi susulan.
“Ketiganya pendaki ini terkena erupsi susulan dan masih menyelematkan diri. Sedangkan ada sekitar 12 pendaki yang masih dicari,” pungkasnya. (src)