Jakarta, sumselupdate.com– Salah satu ahli hadis terkemuka, Buya Arrazy Hasyim, menilai Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang rela tulus mengabdi untuk Indonesia. Dia pun menyebut Prabowo merupakan figur calon presiden (capres) ideal untuk dipilih pada Pilpres 2024.
Menurut Hasyim, saat Pilpres 2019 lalu, ia memilih Prabowo. Capres dari Partai Gerindra tersebut diakui sebagai sosok yang kompeten untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Namun, karena kalah, Hasyim mendapati fakta jika Prabowo malah bergabung di Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi -Ma’ruf Amin.
Video pengakuan Buya Arrazy Hasyim itu pun kini viral di berbagai platform media sosial (medsos).
“Saya memilih mencoblos yang sekarang sudah jadi menteri. Ketika berita di mana-mana menyebutkan yang saya coblos mau jadi menteri, dalam hati merenung dalam, antara kesal tapi juga bertanya-tanya,” kata Hasyim dalam pengakuannya seperti yang viral di Tiktok, dilihat pada Kamis (6/7/2023).
Selain itu, Hasyim juga memuji Prabowo dengan sifatnya yang tidak pendendam. Prabowo justru secara ikhlas membantu Jokowi, lawannya saat itu, untuk membangun Indonesia. Atas dasar itu, Hasyim mengakui betapa Prabowo adalah sosok yang bisa menjadi teladan bagi seluruh orang.
“Apakah hati dia lebih bening daripada hati saya yang kata orang saya ini ustadz dan buya, apakah hati dia lebih salamah, lebih terbebas dari dendam dan kesal, daripada saya yang katanya memimpin tarekat dan zikir, ternyata di situlah jawabannya,” ucap Hasyim.
Terlepas dari penilaian tentang Prabowo yang selama ini dikenal sebagai sosok yang ikhlas dan mau berkorban untuk Indonesia, saat ini tingkat elektabilitas bacapres yang diusung Partai Gerindra ini terbukti selalu menempati peringkat teratas.
Salah satunya merujuk hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), yang diadakan 5-13 Juni 2023. Dari simulasi tiga nama capres, Prabowo berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 37,2 persen. Di posisi berikutnya ditempati Anies Rasyid Baswedan 31,5 persen dan Ganjar Pranowo 26,8 persen. (shn)