Laporan: Endang Saputra
Muaraenim, Sumselupdate.com – Sungguh tragis akhir hidup Andrean Pertama (10), warga Dusun III, Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan.
Siswa SD ini tewas tertembak senapan angin yang dilakukan seorang pemuda berinisial B (18). Korban meninggal dunia setelah peluru menembus alis sebelah kirinya.
Akibat perbuatannya, pelaku B saat ini sudah diamankan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Rambang Polres Muaraenim.
Kapolres Muaraenim AKBP Doni Eka Syaputra melalui Kapolsek Rambang AKP Sutikto, Minggu (27/12/2020) dalam siaran persnya mengatakan, tersangka diringkus kemarin sekitar pukul 10.00 WIB di Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat.
Saat ditangkap tim Polsek Rambang bekerja sama dengan Polsek Merapi, tersangka mengakui perbuatannya yang lalai hingga mengakibatkan korban meninggal karena luka tertembak senapan angin miliknya.
“Tersangka bersama dengan barang buktinya sudah kita amankan di Polsek Rambang guna pemeriksaan dan pengembangan kasusnya. Bersamaan dengan itu kita amankan barang bukti berupa sepucuk senapan angin merk Amazon dan sehelai baju warna putih kuning milik korban,” ujarnya.
Tragedi ini sendiri terjadi pada Jumat (25/12/2020), sekitar pukul 08.00 Wib di halaman rumah korban Andrean Pertama.
Tersangka saat itu tengah bermain senapan angin. Ketika itu ibu korban sempat menegur tersangka karena takut mengenai anaknya.
Namun tak lama kemudian, terdengar suara letusan dari tembakan senapan angin milik pelaku. Bersamaan dengan itu, tubuh korban tiba-tiba jatuh menggelepar di depan halaman.
Tersangka yang melihat peristiwa itu, dengan cepat memberitahu kepada ibu korban jika dirinya tidak sangaja menembak korban.
Sejurus kemudian, tersangka dibantu ibu korban membopong tubuh Andrean Pertama untuk dibawa ke Puskemas Pembantu (Pustu) di Desa Sumber Rahayu.
Namun minimnya peralatan medis, petugas Pustu mengarahkan agar korban dibawa ke Puskesmas Desa Sugih Waras, Kecamatan Rambang, Muaraenim.
Sampai di puskesmas tubuh korban semakin lemas sehingga langsung dirujuk ke Rumah Sakit Fadilah Kota Prabumulih dan dirawat di dalam keadaan masih tak sadarkan diri.
Setelah berjuang melawan maut, takdir berkata lain. Tepat pukul 13.05 WIB korban dinyatakan meninggal Dunia.
Sementara itu, tersangka yang telah mengantar korban ke Puskesmas Sugih Waras langsung pulang ke rumahnya dan melarikan ke Merapi Lahat.
Mengetahui adanya kejadian tersebut, petugas Polsek Rambang dipimpin Ps Kanit Reskrim Bripka Ediansah atas perintah Kapolsek Rambang AKP Sutikto mendatangi orang tua dan keluarga tersangka.
Namun saat sampai di rumah tersebut, ternyata pelaku sudah kabur ke Kabupaten Lahat. Petugas pun melakukan upaya penangkapan. (**)