Tiba di Bandara SMB II Palembang, Dua Siswa Paskibraka Nasional Disambut Pemprov Sumsel

Kamis, 24 Agustus 2023
Kadisbudpar Sumsel menyambut 2 Siswa Paskibraka Nasional Perwakilan Sumsel di Bandara SMB II Palembang

Laporan: Candra Budiman

Palembang, Sumselupdate.com – Berhasil mengharumkan nama Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai komandan kelompok (Danpok) 8 pengibar Bendera dan pembawa Baki penurunan bendera di Istana Negara Jakarta pada upacara memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Bintang Wirasatya RA (15), siswa SMAN 1 Palembang kelas 11 IPA dan Keyla Azzahra Purnama, siswi SMA Negeri 4 Kota Lubuklinggau, akhirnya kembali ke Sumsel pada Rabu (23/8/2023) sore.

Bacaan Lainnya

Kedua pemuda-pemudi Sumsel itu tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sekitar pukul 17.55 WIB.

Kedatangannya disambut Gubernur Sumsel Herman Deru yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal bersama tim pariwisata dan Kesbangpol, dengan mengalungkan bunga kepada Bintang dan Keyla.

“Perasaan saya saat ini bangga karena sudah mengharumkan nama Sumatera Selatan pada tingkat Nasional,” ungkap Bintang Wirasatya RA yang juga sebagai komandan kelompok pasukan 8 Pengibar Bendera saat diwawancarai wartawan di bandara SMB II Palembang.

Menurutnya, masalah kerja sama penting sekali guna bisa menyelesaikan tugas secara baik.

“Harapan ke depan, semoga menjadi prioritas kami untuk masuk akademi baik di Polri atau TNI, dan semoga harapan tersebut terwujud,” harapnya.

Di tempat yang sama, Keyla Azzahra Purnama mengaku sangat bersyukur sekali sudah dipercaya dan ditugaskan sebagai Pembawa Baki penurunan Bendera di Istana Negara. “Saya sangat merasa bangga sekali,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, setelah Bintang dan Keyla berhasil mengharumkan nama Sumsel, dirinya akan koordinasi dengan Gubernur Sumsel terkait prestasi keduanya.

“Biasanya bila ada pemuda generasi berprestasi, pemerintah akan hadir di situ. Apapun bentuknya saya akan koordinasi dengan pimpinan yakni Gubernur, yang pastinya saya merasa bangga dan terharu terhadap keduanya, hingga sampai meneteskan air mata,” ujar Kadisbudpar Sumsel.

Untuk menjadi Paskibraka itu, diakui Aufa Syahrizal, tidak mudah karena melalui banyak tahapan seleksi yang ketat.

“Mulai dari Sekolah, tahapan Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, sampai Nasional,” terang Purna Paskibraka Tahun 1982 dan juga mantan Ketua Purna Paskibraka Indonesia Sumsel dua periode dari 2009-2018 itu.

Atas prestasinya, keduanya akan dibawa menghadap Gubernur untuk audiensi dan mendapat reward dari Gubernur serta bisa melakukan audiensi dengan Panglima Kodam atau Kapolda Sumsel.

“Siapa tahu nanti Panglima atau Kapolda memiliki keinginan untuk memberikan Reward, misalkan masuk Akabri tanpa tes. Tentu wajar mereka dapatkan, terutama mereka sudah terlatih baik fisik dan mental, kesehatan serta psikologi,” tutupnya. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.