Laporan: Diaz Erlangga

Palembang, Sumselupdate.com – Dua pelaku pecah kaca mobil yang viral beraksi di waktu korban shalat Jumat di Jalan Soekarno-Hatta, Lorong Garuda, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Sukarame.

Itu setelah Unit Reskrim Polsek Sukarame Palembang melakukan penyelidikan dengan ‘Science Idetification’ berdasarkan sejumlah rekaman CCTV di TKP yang merekam aksi pelaku.

Namun yang mengejutkan dari kedua pelaku yang ditangkap, bukan merupakan pengangguran.

Terungkap pelaku yang berperan sebagai eksekutor rupanya security di salah satu hotel yang ada di Jalan Letkol Iskandar, Ilir Timur 1 Palembang.

Pelaku yang merupakan security hotel itu adalah M Hendra (36), warga Kelurahan Kuta Raya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.

Tersangka M Hendra ditangkap saat tengah bertugas berjaga di hotel tempatnya bekerja pada Rabu (12/7/2023).

Sementara satu rekannya yang bertugas memantau situasi, rupanya salah satu karyawan swasta dari salah satu kantor yang ada di Jalan Kapten A Rivai, Ilir Timur 1 Palembang.

Tersangka tersebut adalah Eka Saputra (28) yang juga berdomisili sama dengan rekannya, ia ditangkap petugas saat tengah bekerja di kantornya pada Rabu (12/7/2023).

“Kita melakukan penyelidikan dengan Science Idetification mengenali wajah pelaku yang terekam di CCTV, dan kita cocokan dengan beberapa wajah pelaku yang pernah ada dan ternyata merupakan pelaku baru,” terang Kapolsek Sukarame Kompol M Ikang Ade Putra, SIK, MH didampingi Kanit Reskrim Iptu Denny Irawan, SH, MH.

Disebutnya, aksi pelaku rupanya sudah direncanakan sehari sebelum eksekusi.

Di mana pelaku dari kediamannya di OKI, dalam perjalanan menuju ke Palembang sempat membeli sejumlah busi sepeda motor di salah satu bengkel di Kabupaten Ogan Ilir.

“Setibanya di Kota Palembang, tersangka berkeliling mencari kendaraan yang terparkir dan dalam kondisi sepi, ditemukanlah kendaraan korban yang terparkir tak jauh dari masjid Al Ikhlas,” ucapnya.

Modusnya pelaku, dalam rekaman itu terlihat jelas pelaku pemecah kaca datang dengan mengenakan baju kaos warna kuning dan celana hitam, sempat mengintip dari kaca bagian belakang.

Setelahnya, pelaku mulai melancarkan aksi dengan mendekati kaca bagian samping kiri, kemudian pelaku seperti melemparkan sesuatu ke arah kaca tersebut sebanyak tiga kali.

Tak butuh waktu lama bagi pelaku untuk memecahkan kaca mobil tersebut, usai berhasil pelaku dengan cepat menggasak satu buah tas yang ada di dalam mobil tersebut.

“Pelaku menggunakan pecahan keramik busi motor, dengan melemparkan ke arah kaca mobil sebanyak tiga kali, setelah pecah seribu pelaku mengambil tas korban,” tandasnya.

Pasca-menunaikan ibadah shalat Jumat, di saat korban kembali ke mobilnya, barulah korban menyadari kaca mobil bagian samping kiri depan telah rusak dengan barang barang yang ditinggal di dalam mobil telah raib.

***Potongan video saat pelaku melancarkan aksi pecah kaca mobil.***

Adapun barang yang hilang yakni tas merk Kenzo warna hitam yang berisikan satu unit handphone Realme 10 Pro+ warna Hitam dan satu buah kartu ATM bank Mandiri.

Tak hanya itu, korban kehilangan satu buah kartu ATM bank BCA, satu buah kartu kredit bank Mandiri, satu buah kartu kredit bank BCA, KTP atas nama korban, satu buah SIM A, satu buah Airpod Apple, dan uang tunai sebesar Rp2,5 juta.

“Korban mengalami kerugian sekitar Rp16 juta dan melaporkan kejadian tersebut pasca-kejadian,” tandasnya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana paling lama penjara tujuh tahun. (**)