Palembang, Sumselupdate.com – Insiden robohnya tiga tiang listrik milik PLN yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Kilometer 29 Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir diduga lantaran ditabrak pengendara mobil, Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Akibat insiden itu, juga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Palembang menuju Inderalaya maupun sebaliknya sempat macet.
Seperti diketahui tumbangnya tiga tiang listrik tersebut juga menimpa dua kendaraan mobil yang ada di dekatnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ogan Ilir Aipda Rizka membenarkan kejadian tersebut, dia menyebut anggotanya melakukan rekayasa lalu lintas contraflow.
Aipda Rizka menjelaskan saat ini pihaknya pun melakukan pemeriksaan terhadap sopir dari mobil yang menabrak tiang listrik tersebut.
“Saat ini masih mengumpulkan keterangan dulu apa penyebab terjadi kecelakaan tersebut,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ogan Ilir, Aipda Rizka.
Targetkan Malam Ini Normal
Terpisah, Manager Komunikasi PLN UID S2JB Iwan Arissetiyadi menjelaskan peristiwa robohnya tiga tiang listrik tersebut berawal dari sebuah mobil Honda Brio warna silver yang dikendarai oleh seorang perempuan, menabrak satu tiang listrik di pinggir jalan.
Kemudian tiang listrik tersebut roboh, dan kabelnya menjuntai ke bawah hingga menarik dua tiang listrik lainnya sampai roboh.
Dari peristiwa kecelakaan tersebut juga membuat instalasi listrik di sekitar lokasi padam. Tak hanya itu, tiang listrik yang roboh juga menimpa sebuah mobil Isuzu Panther yang melintas saat kejadian.
“Perlu dikonfirmasi, penyebabnya itu bukan mendadak roboh, melainkan karena satu mobil menabrak tiang listrik. Lalu satu tiang listrik yang ditabrak itu roboh, dan kabel yang menjuntai menarik dua tiang listrik lainnya hingga roboh juga,” jelas Iwan, saat di konfirmasi Sumselupdate.com, Minggu (10/11/2024) malam.
Hingga saat ini, diakui Iwan, pihak PLN masih melakukan proses normalisasi.
“Teman-teman di lapangan masih proses penanganan, sudah dua tiang listrik yang berdiri dan masih satu tiang lagi sedang diperbaiki. Diupayakan malam ini normal kembali,” terangnya.
Selama proses normalisasi, lanjut Iwan, listrik di wilayah tersebut sementara dipadamkan. “Estimasi pemadaman listrik bisa 6 jam hingga 8 jam,” tukasnya. (**)