Tak Dikembalikan, Tim PBMD OI Tarik Paksa Mobil Dinas Mantan Pejabat

Selasa, 6 April 2021
Ilustrasi mobil dinas

Laporan Henny Primasari

Palembang, Sumselupdate.com — Tim Penertiban Barang Milik Daerah (PBMD) Pemkab Ogan Ilir (OI) menarik paksa Mobil Pather Touring Hitam BG 1181 TZ yang diduga biasa dipakai Mantan Stafsus Bupati Ilyas Panji Alam bernama Feri, Selasa (6/4/2021).

Bacaan Lainnya

etugas Tim PBMD tersebut terdiri dari 20 orang yang berasal dari Inspektorat, SatpolPP, Bagian Umum, BPKAD bidang Aset Pemkab OI.

Mobil tersebut diambil paksa dari bengkel di daerah Pakjo Kecamatan IB Palembang oleh tim yang dipimpin oleh Hobyandar, Sekretaris Ariyadi, Anggota Imtihana M Soib, Hafiz dan petugas Satpolpp lainnya.

Kondisi mobil yang dulu biasa dipakai oleh mantan Stafsus Feri diambil tanpa STNK sudah baik tanpa kerusakan, sayangnya Feri belum melakukan pembayaran atas kerusakan mobil dinas yang biasa dipakainya, sehingga meninggalkan bon alias hutang. Mobil dinas tersebut tercatat pada aset kendaraan Disdik OI.

Ketua PBMD Hobyandar mengatakan Mobil Panther Touring tersebut diambil paksa dari bengkel pukul 17.30wib.

“Jadi dari sejumlah mobil yang merupakan aset daerah tersisa 3 unit lagi yang belum diambil yaitu yang saat ini berada di tangan mantan Bupati OI H Ilyas Panji Alam yaitu Toyota LC Hitam, Mobil Camry Hitam yang saat ini diduga dipakai Pah, Mobil Pather Touring yang diduga dipakai KH Mus. Dan ini terus akan kita sisir dan kita ambil karena memang milik Pemkab OI,” jelasnya

Pantauan pewarta, Tim PBMD OI terus melakukan penyisiran untuk mengambil Mobil Dinas Toyota LC Hitam yang saat ini diduga masih digunakan Mantan Bupati OI H Ilyas Panji Alam. Tim berulang kali mendatangi rumahnya yang terletak di daerah Polygon Palembang.

Hingga pukul 20.00wib anggota tim tersebut belum berhasil menemui orang yang dimaksud dan mengambil mobdin yang merupakan aset daerah Pemkab OI.

Adanya pejabat yang belum mengembalikan kendaraan dinas tersebut mendapat respon dari warga, salah satu warga Desa Meranjat Kecamatan Inderalaya Selatan Rifai mengatakan seharusnya pejabat yang belum mengembalikan kendaraan milik negara tersebut merasa malu.

“Kan bukan barang milik dia, kembalikan saja tidak usah sampai dipaksa. Nggak malu apa?, Apalagi sampai meninggalkan bon di bengkel bahkan STNK juga hilang. Wah saya jadi susah ngomonglah,” jelasnya.

Sebelumnya ada 34 kendaraan dinas yang ditertibkan, dari jumlah tersebut separuhnya sudah dikembalikan ke dinas terkait namun sisanya masih berada di tangan non OPD atau instansi vertikal. Bahkan Toyota Lancruiser Hitam BG 1252TZ diduga masih berada ditangan Bupati sebelumnya Ilyas Panji Alam.

Akibatnya Bupati OI Panca Wijaya Akbar Mawardi untuk melancarkan tugasnya dalam hal transportasi menggunakan mobil pribadi jenis Innova berwarna hitam.

Selain mobil jenis LC Toyota,informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (23/3/2021) kendaraan dinas lainnya yang masih berada di non OPD antaranya Toyota Camry Hitam BG 1125TZ diduga saat ini berada ditangan oknum dewan Pa, Isuzu Panther BG 65TZ, Isuzu Turbo Touring BG 1181 TZ yang diduga berada ditangan staf bupati sebelumnya FR, Toyota Fortuner BG 1186TZ yang kondisinya rusak berat dan sedang berada di bengkel yang sebelumnya diduga digunakan oleh staf bupati sebelumnya TN.

Kemudian Ford Everest Hitam yang diduga digunakan Kadin KPPT, Kijang BG 2439 AZ diduga digunakan di Inspektorat, Kijang BG 2429 AZ diduga digunakan oleh PGRI, Nisan Navara BG 9087 TZ yang diduga digunakan oleh CC, Double Cabin Hilux diduga digunakan di Koni dan sebagainya yang masih dipinjam pakai oleh beragam organisasi

Kasat Polpp Fauzi mengatakan pihaknya siap melakukan penarikan kendaraan dinas kapanpun dimana pun.

“Kita tinggal menunggu perintah atasan, kalau sudah ada perintah bisa ditarik. Namun surat peringatan sudah dikirimkan. Yang jelas kita bekerja tidak sendiri bersama tim baik dari Bagian Umum, Inspektorat maupun BKAD bagian Aset Pemkab OI,”jelasnya

Sementara itu Kabid Aset Daerah BPKAD OI Ariyadi mengatakan pihaknya sudah melakukan pencatatan soal kendaraan dinas, setidaknya ada 34 kendaraan dinas namun ada sebagian yang sudah mengembalikan dan sudah berada di Bagian Umum, atau dinas bersangkutan.

“Jadi memang sudah dilakukan penyuratan sebanyak 2 kali untuk kendaraan dinas tersebut agar dikembalikan, kita juga terus menerus mengingatkan via telpon agar secara sadar segera mengembalikan,” katanya.

Meski demikian, dirinya menyebut banyak juga pejabat yang kooperatif mau mengembalikan.

“Ya karena memang ini-kan aset Pemkab OI. Mungkin kalau ke tiga kalinya tetap ‘membandel’ ya siap-siap ditarik. Yang jelas kita tim untuk melakukan penarikan kendaraan dinas tersebut,”kata Ariyadi. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.