Tak Ada Jembatan, Akses ke Desa di Muaraenim ini Hanya Gunakan Perahu

Minggu, 16 Desember 2018
Salah satu dermaga penyeberangan di Desa Danau Tampang, Kecamatan Sungai Rotan

Muaraenim, Sumselupdate.com – Warga Desa Danau Tampang, Kecamatan Sungai Rotan, Muaraenim menuntut pemerintah membangun jembatan penghubung. Pasalnya, desa yang terletak di seberang Sungai Lematang ini belum memiliki jembatan penyeberangan.

Alhasil, untuk menyeberang warga Desa harus menggunakan perahu, yang merupakan akses satu-satunya.

Bacaan Lainnya

Yoanda (50) warga setempat menjelaskan, bahwa warga telah berkali-kali mengusulkan agar pemerintah daerah mampu membangunkan jembatan yang menghubungkan desa mereka ke seberang sungai Lematang. Usulan itu, katanya, telah disampaikan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat Desa dan Kecamatan.

“Kami sudah mengusulkan pembangunan jembatan permanen ataupun jembatan gantung sebagai penghubung desa kami ke desa Danau Baru yang berada di seberang Lematang. Usul itu sudah sejak zaman pemerintahan masih sistem kerie, namun hingga kini masih belum dibangunkan,” ujar Yoanda.

Usul pembangunan jembatan itu, lanjutnya, juga sudah disampaikan saat reses anggota DPRD. Tapi aspirasi itu belum terwujud hingga saat ini.

Yoanda mengungkapkan, Desa Danau Tampang saat ini hanya memiliki satu sekolah dasar. Sedangkan untuk SMP dan SMA berada dipusat kecamatan. “Jadi anak-anak yang mau sekolah, begitupun masyarakat yang bekerja dan berkebun di seberang harus menggunakan perahu untuk menyeberang. Untuk menyeberang kita harus mengeluarkan biaya Rp 5 ribu,” ungkapnya.

Salah satu warga juga menyebut, harga kebutuhan pokok di Desa mereka juga teramat tinggi. Hal ini, ungkapnya, disebabkan sulitnya akses menuju desa tersebut.

Sementara tu, Hengky tokoh masyarakat setempat mengatakan, Desa Danau Tampang termasuk kategori desa tertinggal, karena sulitnya transportasi.

“Desa ini sangat terisolir dibandingkan desa lainnya. Di wilayah lain, untuk akses ke kebun saja sudah dibangunkan jembatan tapi ini untuk akses menuju sebuah desa yang dihuni ribuan orang belum ada,” cetusnya.

Hengky yang juga kandidat calon legislatif DPRD Muaraenim berharap, pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan prioritas masyarakat.

“Saya selaku putra daerah berharap nantinya kepada anggota Legeslatif yang terpilih agar nantinya mampu menyampaikan aspirasi warga desa Danau Tampang kepada pihak eksekutif,” tutup Hengky.(azw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.