Tanggal 1 Oktober 2016 menjadi malam bersejarah bagi Cut Nadia Dwi Ramadhani. Mahasiswi Universitas Trisaksi Jakarta jurusan Akuntansi ini dinobatkan menjadi Putri Indonesia Bangka Belitung (Babel) 2016 dalam malam Grandfinal di Hotel Santika Bangka yang diikuti 19 finalis dari enam kabupaten dan satu kota tersebut.
Cut Nadia terpilih menjadi Putri Indonesia Babel setelah menyisihkan Marsheila Silviani (Pangkalpinang) yang menjadi sebagai runner up pertama dan Diah Ayungningsih (Pangkalpinang) runner dua.
Dara kelahiran Pangkalpinang, 26 Februari 1995 yang menamatkan pendidikan di SDN 10, SMP 2, dan SMA 4 Pangkalpinang menjawab sempurna dua tahap pertanyaan pada babak lima besar dan tiga besar finalis Puteri Indonesia Babel.
Jawaban putri dari pasangan Ahmad Ismail dan Supriansyah ini membuat kelima dewan juri, yakni psikolog Medy Harto, perwakilan Yayasan Puteri Indonesia Wisnu Wardana, Boma Karista, dan dari Dinas Pariwisata Babel, Nurhayati dan Widya, akhirnya bulat memilih karyawati Astra Internasional ini mewakili Provinsi Bangka Belitung dalam ajang pemilihan Putri Indonesia di Jakarta nanti.
Bagaimana ekspektasi dan rencananya ke depan setelah dipercayakan menjadi Putri Indonesia Babel untuk mempromosikan pariwisata di tanah kelahirannya? Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Sumselupdate.com Fabriansyah,
1.Selamat atas terpilihnya Anda sebagai Putri Indonesia Bangka Belitung 2017.
Alhamdulillah terima kasih.
2. Bagaimana perasaan Anda setelah terpilih mewakili Provinsi Bangka Belitung dalam ajang Putri Indonesia yang akan digelar di Jakarta nanti?
Alhamdulilah senang sekali dan bersyukur sekali karena saya diberi kesempatan untuk mempromosikan pariwisata Bangka Belitung di kancah nasional. Terus terang ini gak ada feeling sama sekali bakal jadi pemenang karena pesaingnya hebat-hebat semua. Namun di masa karantina saya melakukan yang terbaik.
3.Dari berbagai sesi penilaian dalam malam grand final Putri Indonesia Babel tadi, mana yang Anda rasakan paling menarik sekaligus terberat?
Terberatnya di posisi lima besar karena itu sangat menantang sekali buat saya. (Pemilihan Puteri Indonesia 2016 terdapat tiga babak penyisihan yakni 10 besar, 5 besar, dan tiga besar).
4.Bisa diceritakan persiapan apa saja yang Anda lakukan sehingga bisa terpilih di grand final Putri Indonesia Bangka Belitung?
Pastinya persiapan pengetahuan dengan cara banyak membaca buku, koran, dan lain-lain. Tentu persiapan lainnya fisik, mental, dan mengasah skill yang saya miliki.
5.Seberapa besar dukungan orangtua dan keluarga terdekat hingga prestasi gemilang ini bisa diraih?
Alhamdullah kedua orangtua dan keluarga luar biasa mendukung saya dan berkat dukungan mereka motivasi untuk meraih yang terbaik semakin besar.
6.Setelah mengenakan mahkota Putri Indonesia Babel, bagaimana Anda mengatur waktu antara tugas mempromosikan Bangka Belitung dan pekerjaan Anda sekarang ini?
Saya sangat didukung oleh pimpinan dan ini nanti saya akan berkonsultasi dengan pimpinan, kalau kuliah kebetulan di malam hari. Yang jelas saya akan membagi waktu secara profesional dengan tugas baru yang saya emban.
7.Jika Anda terpilih menjadi Putri Indonesia 2016 di Jakarta, apa ekspektasi (harapan) selanjutnya?
Harapan saya ingin mengkontribusikan mengeksplor lagi diri saya supaya bisa berguna untuk keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara khususnya untuk masyarakat Bangka Belitung sendiri. Selain itu, pastinya akan melakukan terobosan, pertama akan belajar lebih lagi dan memperbaiki diri saya bisa siap menghadapi dunia selajutnya. Saya juga akan lebih gencar lagi untuk mempromosikan potensi bahari di Babel bersama teman-teman, terutama promosi melalui media sosial yang menjangkau seluruh dunia, tentunya saya akan berjuang lebih giat lagi untuk Babel.