Sektor Migas Aman, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik

Kamis, 6 September 2018
Ilustrasi SPBU

Jakarta, Sumselupdate.com – Nilai rupiah terhadap dolar AS melewah sampai level Rp 14.969 akibat dampak dinamika ekonomi global. Meskipun begitu, sektor minyak dan gas (migas) di Indonesia tercatat memiliki penerimaan yang bagus sehingga tak ada rencana kenaikan.

“Pemerintah tidak merencanakan kenaikkan harga BBM dalam waktu dekat,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan, Selasa, 5 September 2019 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Dasar dari keputusan tidak menaikkan harga BBM adalah capaian positif penerimaan negara di subsektor migas pada semester pertama 2018. Penerimaan tersebut lebih baik ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Penerimaan negara di subsektor migas pada semester pertama 2018 lebih baik, bahkan lebih besar sekitar USD 1,89 miliar dibanding semester pertama tahun lalu. Bahan setelah dikurangi tambahan subsidi solar tahun ini, angkanya masih positif,” ucap Jonan.

Advertisements

Lebih lanjut, Agung Pribadi selaku Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, menguraikan bahwa angka tersebut adalah penerimaan negara yang berasal dari lifting migas.

“Untuk semester pertama 2018, angka penerimaan negara dari migas ini mencapai USD 6,57 miliar, tahun lalu pada periode yang sama angkanya USD 4,68 miliar. Nilainya naik USD 1,89 miliar atau sekitar Rp 28 triliun, ucap Agung, Rabu (5/9/2018) di Jakarta.

Melihat pencapaian itu, ia memandang wajar keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM meski kurs rupiah terhadap dolar AS melemah. Agung pun optimistis bahwa tren neraca migas yang menunjukkan sinyal positif di semester pertama 2018 tetap akan berlanjut di semester kedua 2018. (adm3/lip6)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.