Sebelum Tertangkap, Tampin Sudah Pernah Panen Ganja

Kamis, 20 April 2017
Tersangka Tampin diamankan petugas.
Baturaja,Sumselupdate.com – Tampin (35) petani kopi yang yang ditangkap beberapa waktu lalu ternyata sudah menjadi petani ganja di kawasan Talang Air Baning, Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU sejak 2014 lalu.
Bahkan saat itu Tampin pernah memanen tanaman ganja sebanyak 8 batang dan jika dikeringkan dapat menjadi satu kilogram.
“Sudah pernah panen 2014 lalu di kebun itu juga, tapi tidak banyak, waktu itu baru coba-coba dan dapat 8 batang. Pas dikeringkan cuma dapat satu kilo, itu pun dijual eceran dan per ons nya Rp300 ribu,” terang Tampin, Kamis (20/4/2017).
Dikatakan Tampin, dirinya tidak pernah belajar bertanam ganja dan bibit ganja diambil dari sisa biji yang daunnya sudah diisap terlebih dahulu oleh temannya yang merupakan sopir truk dari Padang.
“Aku ambil biji ganja ini dari sisa ganja yang diisap teman aku waktu di Tanjung ini. Aku coba semai di kebun kopi milik aku bersama dengan biji cabai, ternyata hidup,” lanjut Tampin.
Dirinya mengatakan, jika ladang ganja miliknya tersebut baru akan panen dua bulan lagi, lalu masuk proses pengeringan. “Baru tiga bulan ditanam, dua bulan lagi panen dan sudah ada pemesannya,” lanjut Tampin seraya menyebut ganja itu diedarkan di Tanjung Enim.
Saat ditanya butuh berapa lama dirinya menghabiskan semua ganja tersebut, dengan gamblang Tampin mengatakan jika dirinya bisa menjual ganja satu kilo dalam 2 bulan. “Kalau dijual eceran satu kilo bisa dua bulan. Uangnya dipakai saat musim paceklik,”paparnya.
Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari mengatakan jika saat ini dirinya sudah membentuk tim untuk mengawasi seluruh kebun dan hutan kawasan yang sulit dijangkau.
“Kita juga akan melibatkan masyarakat untuk mengawasi lahan yang dinilai dapat menjadi tempat penanaman ganja,” terang Kapolres. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.