Jakarta, sumselupdate.com – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, melalui akun twitter @SBYudhoyono membantah anggapan publik yang mencuat soal situasi politik yang terjadi pasca Tour de Java Partai Demokrat. SBY pun berharap Presiden Jokowi jangan mau diprovokasi dan diadu domba.
Sebelumnya, aksi roadshow SBY ke sejumlah daerah dianggap berbuah balasan “penghancuran Tour de Java SBY” melalui kunjungan Jokowi ke proyek Hambalang yang mangkrak.
SBY membantah bahwa yang dilakukan Jokowi ke Hambalang menghancurkan safari politik yang dilakukan olehnya. “Jika ada yg bilang Pak Jokowi hancurkan Tour de Java SBY, saya tak percaya. Mengapa saya bertemu kader & rakyat mau dihancurkan?,” kata SBY dalam akun Twitternya, Senin (21/3).
Menurutnya, aspirasi yang diserap dari masyarakat oleh Demokrat adalah sesuatu yang harus didengar. Bukan untuk dihancurkan. “Bukankah pemimpin mesti mendengar?,” lanjutnya.
Menurutnya, suara kader Demokrat yang diserap dalam safari politik Tour de Java merupakan hak dan kedaulatan partai, tidak ada hukum yang dilanggar sehingga tidak perlu kebakaran jenggot dan tidak ada yang boleh mengganggunya.
Menurut SBY, pemerintah haruslah fokus dan terus mengemban amanah dan bekerja hingga 2019. “Pak Jokowi, teruslah emban amanah & bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi & diadu domba. Semoga sukses”, tutup SBY. (shn)