Rapid Test Massal Tidak Dianggarkan, Ternyata Ini Alasan Gubernur Sumsel  

Sabtu, 27 Juni 2020
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru.

Palembang, Sumselupdate.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) tidak menganggarkan rapid test massal bagi masyarakat, dikarenakan penggunaan alat tersebut bukan untuk menentukan positif virus Corona.

Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, penggunaan alat rapid test memang bukan alat yang diyakini untuk menentukan seseorang tersebut positif atau tidak positif Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Yang saya ketahui alat itu untuk mengukur imunitas seseorang. Jadi kalau dia reaktif berarti imunnya berjalan, bukan berarti kalau dia reaktif berati Covid-19 atau dia tidak reaktif berarti bukan cobid-19,” ujarnya, Jumat (26/6/2020).

Namun, ia mengakui penggunaan alat rapid tes tersebut merupakan screening awal untuk mengetahui imunitas seseorang, apakah sudah berjalan atau belum.

“Makanya kita tidak menggunakan metode itu untuk menentukan seseorang tersebut terkonfirmasi. Kita tetap melakukan PCR untuk menentukan bahwa orang tersebut Covid-19,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Pemprov Sumsel hanya menantikan bantuan dari seseorang. Makanya tidak menganggarkan dana besar untuk alat rapid test.

“Alhamdulillah Sumsel tidak mengadakan itu besar-besaran, kita menantikan bantuan dari orang saja. Tapi jika untuk keperluan perjalan memastikan imunitas orang pasti ada,” tutupnya. (ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.