Lampung, Sumselupdate.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menjalankan visinya menjadi energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

Pernyataan itu dikemukakan Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra dalam acara gala dinner media ghatering yang dihadiri pimpinan redaksi maupun wartawan dari media cetak maupun online baik dari Sumatera Selatan (Sumsel), Padang maupun Lampung di Hotel Santika Lampung, Kamis, 7 November 2024.

Menurut Niko, untuk mewujudkan visi tersebut, PTBA menjalankan berbagai langkah supaya dapat menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Salah satunya yakni melalui pengembangan energi bersih.

Sejauh ini, perusahaan telah membangun PLTS berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020.

Selain dengan Angkasa Pura II, PTBA bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022.

Sejumlah lahan bekas tambang PTBA tengah dijajaki pemanfaatannya untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak pun dilakukan. Di antaranya pengembangan PLTS untuk mendukung operasional PT Semen Padang dan PT Timah Tbk.

Tak hanya PLTS, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dijajaki dengan China Huadian Overseas Investment Co. Ltd. dan Huadian Guangxi Energy Co. Ltd.

“Kami siap berkontribusi agar target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat dapat tercapai. Perusahaan berkomitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah yang mendorong transisi menuju energi bersih,” kata Niko Chandra.

Di tempat yang sama, General Manager PTBA Pelabuhan Tarahan, Henky Burma mengemukakan ada tiga pelabuhan yang dimiliki PTBA dalam mengangkut batubara yang dihasilkan perusahaan.

Tiga pelabuhan itu masing-masing Unit Pelabuhan Tarahan yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta KM 15 Panjang, Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung dengan kemampuan 25 juta ton per tahun.

Kemudian, Dermaga Telur Bayur dengan kapasitas kemampuan 2,5 juta ton per tahun dan Dermaga Kertapati dengan kemampuan 7 juta ton per tahun.

Melihat dari jumlah kemampuan tersebut, menurut Hengky Burma, dari ketiga pelabuhan tersebut, Tarahan menjadi sentral dalam mengangkut batubara yang dihasilkan PTBA.