Polres OKU Reka Ulang Kasus Pengeroyokan oleh Warga Belatung, 21 Adegan Diperagakan Peran Pengganti

Kamis, 7 Desember 2017
Rekonstruksi kasus pengeroyokan di Desa Belatung.

Baturaja, Sumselupdate.com – Kasus pengeroyokan hingga korban meninggal dunia oleh warga Belatung, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten (OKU) beberapa waktu lalu memasuki babak baru.

Satuan Reskrim Polres OKU melakukan reka ulang adegan dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya korban. Rekonstruksi itu digelar di halaman Mapolres OKU dan diperankan oleh pemeran pengganti, Kamis (7/12/2017).

Bacaan Lainnya

Dalam rekonstruksi itu dilakukan 21 adegan. Mulai dari penjemputan korban Mualim atau Mbak Duro (63) warga OKU Timur hingga terjadi pengeroyokan menyebabkan korban meninggal dunia.

Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari Sik melalui Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan S.kom mengatakan, rekonstruksi ini menindaklanjuti hasil ungkap kasus penganiayaan yang terjadi Agustus lalu di Desa Belatung, Kecamatan Lubuk Batang.

“Rekonstruksi ini kita lakukan disini dan sebagai pengganti untuk keselamatan saksi-saksi. Rekonstruksi ini menggambarkan kejadian sebenarnya,” katanya.

AKP Alex menambahkan, peristiwa ini diawali korban diduga berselingkuh dengan istri salah satu warga Belatung. Kejadian ini berawal saat istri dari seorang warga Belatung diduga melakukan perselingkuhan dengan korban.

Dan dilarikan di salah satu desa yang ada di Musirawas. Selanjutnya warga Belatung bersama kakak dan suami dari si perempuan tersebut menyusul ke tempat yang dimaksud untuk membawa mereka kembali ke Desa Belatung.

“Di Desa Belatung itulah terjadi penganiayaan yang dilakukan tersangka dan beberapa lainnya. Sehingga korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Sejauh ini ada dua tersangka dan lima DPO serta tidak menutup kemungkinan bisa bertambah lagi. Korban mengalami luka bekas hantaman benda tumpul di bagian kepala hingga tengkorak kepala, lengan kiri patah dan memar.

Luka robek di bawah siku dan dagu. Seluruh badan hampir lebam dalam kondisi tida mengenakan pakaian.

“Benar ada juga pembalseman yang dilakukan tersangka di kemaluan korban. Untuk tersangka yang diamankan dua orang berinisial S dan D warga desa setempat,” katanya. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.