Plt Bupati PALI Minta Seluruh Stakeholder Keroyokan Bangun Kawasan Candi Bumi Ayu

Selasa, 24 November 2020
Plt Bupati PALI saat menyampaikan materi tentang rencana pengembangan kawasan percandian Bumi Ayu

PALI, sumselupdate.com – Plt Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta seluruh stakeholder terkait yang berhubungan dengan pengembangan kawasan Candi Bumi Ayu, yang berada di Desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah Abang, kabupaten PALI untuk keroyokan mempercantik dan memperindah warisan budaya yang ada di Bumi Serepat Serasan itu.

Hal itu dikatakan politisi PDI Perjuangan itu, saat menyampaikan materi dalam acara Lokakarya Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Percandian Bumi Ayu, Selasa (24/11/2020) yang digelar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) provinsi Jambi bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten PALI, di guest house, Rumah Dinas Bupati PALI.

Dijelaskan Ferdian bahwa BPCB Provinsi Jambi sudah memberikan izin kepada Pemerintah Daerah untuk dilakukan pengembangan kawasan percandian Bumi Ayu.

“Saya datang ke sini, karena BPCB Jambi mengatakan sudah bisa dilakukan pengembangan untuk memperindah Kawasan Candi Bumi Ayu. Kalau masih tidak bisa, pastinya saya tidak akan mau datang. Untuk itu, dalam kegiatan lokakarya diharapkan bisa menghasilkan perumusan-perumusan yang bisa menjadi diaktualisasikan untuk pengembangan dan pemanfaatan kawasan Candi Bumi Ayu,” terang Ferdian.

Advertisements

Lebih lanjut, Bupati juga mengungkapkan bahwa Candi Bumi Ayu merupakan warisan budaya yang sudah sepatutnya dilestarikan dan dikembangkan.

“Perlu kolaborasi Pemda dengan BPCB Jambi. Bagaimana Candi Bumi Ayu bisa menjadi simbol kebudayaan dan toleransi. Selain itu, kawasan Candi Bumi Ayu juga bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten PALI dan bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat. Bagi Pemkab, membangun infrastruktur mudah dilakukan, namun membangun SDM-nya yang sulit. Untuk itu, perlu edukasi kepada masyarakat di sekitar kawasan Candi Bumi Ayu untuk meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian kawasan Candi Bumi Ayu,” tutupnya.

Sementara itu, kepala BPCB Jambi, Agus Wijiatmiko menuturkan bahwa saat ini di kawasan Candi Bumi Ayu seperti tidak ada ruang hidup untuk masyarakat.

“Ruang hidup saja belum kelihatan. Kawasan Percandian Bumi Ayu belum membumi. Untuk itulah, melalui lokakarya tidak hanya sekedar diskusi, tetapi bagaimana masyarakat di sekitar Kawasan Percandian Bumi Ayu, bisa merasakan dampak, baik secara ekonomi, sosial dan lainnya,” terangnya.

Sementara dalam kegiatan Lokakarya Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Percandian Bumi Ayu, selain hadir dari BPCB Jambi, juga hadir Ni Ketut Wardani dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kemendikbud RI, serta Kepala Balai Penelitian Arkeologi Palembang, Budi Wiyana, serta Panji Kusuma, pegiat Komunitas Budaya dari provinsi Yogyakarta.

Secara daring, hadir juga sebagai narasumber Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, Dr. Junus Satrio Atmodjo. Selain itu, dalam kegiatan Lokakarya hadir sebagai peserta sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemkab PALI, beberapa Komunitas Pemuda dan komunitas budaya yang ada di kabupaten PALI, serta kepala desa di sekitar Kawasan Percandian Bumi Ayu. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.