Penerima Bantuan Pangan Non Tunai Turun Drastis, Mengapa? 

Selasa, 12 Januari 2021
Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Heri Aprian.
Palembang, Sumselupdate.com – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kini sudah mulai pencairan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tapi sayangnya, kuota penerima BPNT tahun ini merosot drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Khususnya untuk di Kota Palembang, bila tahun lalu mencapai 88.000 KPM, tapi tahun ini hanya berkisar 33.000 KPM. Artinya 55.000 lebih KPM Kecele tidak terima BPNT lagi di masa Menteri Sosial Tri Risma Harini.
Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Heri Aprian mengatakan, pemerintah daerah mempertanyakan apa penyebab jumlah KPM BPNT merosot tajam kepada Kementerian.
“Segera ini akan kami pertanyakan, apakah 55.000 lebih KPM itu graduasi atau apa. Kalau memang graduasi kita usulkan Misbar agar menerima bantuan. Sejauh ini kami belum mendapatkan konfirmasi terkait itu,” katanya.
Meski menyusut, namun untuk besaran nominal uang yang diterima tetap sama yakni Rp200.000 per KPM. Dengan rincian, penggunaan uang tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya, terlebih dimasa pandemi.
“Nominalnya tetap sama, tidak berkurang sedikitpun,” katanya.
Sementara itu, Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kota Palembang, Aprilita Sari mengatakan sejak 2020 Program BPNT berganti menjadi program sembako. Dimana memang tahun lalu jumlah penerima mencapai 88.000 untuk di Kota Palembang kini hanya 33.000.
Agar bantuan program sembako tersebut tepat sasaran, Pemkot melalui Dinsos dan Dukcapil terus memverifikasi dan validasi data KPM yang tiap bulan selalu berubah (dinamis).
Dia berharap, masyarakat bersabar karena Dinas Sosial tetap mengupayakan agar ada informasi jelas terkait penyusutan jumlah KPM.
“Namun untuk penyusutan jumlah KPM tahun ini masih kami koordinasikan mengapa terjadi,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.