Pemuda Sumsel Kutuk Aksi Teroris di Cristchurch

Rabu, 20 Maret 2019

Palembang, sumselupdate.com – Ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Sumatera Selatan melakukan aksi solidaritas bertajuk “Sumsel Bersama Cristchurch” di Bundaran Air Mancur, Palembang, Selasa (19/3/2019).

Mereka mengecam dan mengutuk keras aksi pembantaian ala teroris terhadap jamaah di dua masjid yang terletak di Kota Cristchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) yang menyebabkan 50 orang meninggal dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Massa aksi ini berasal dari gabungan beberapa organisasi mahasiswa yakni PII, Pelajar Sriwijaya, HMI, PMII, ACT, JSI, KOHATI, KOPRI, GMKI, IMM, IPM, IPNU, GENBI, FMI, MRI, BKPRMI, KGB, KMB, BIKERS SUBUHAN, PAYO BERBAGI, IRLAS, dan VIDGRAM SUMSEL. Selain itu, turut bergabung pula YUK NGAJI, WONG KITO HIJRAH, PMS, BERKAS CHAPTER, SSS, AP3, LHC, dan MASIKA ICMI.

Di dalam aksinya, aliansi pemuda Sumsel ini mengajak seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan shalat berjamaah di masjid tanpa ada rasa takut akan pembantaian tersebut.

Advertisements

Kordinator aksi, Ibnu Sina mengatakan, kebiadaban para teroris di Selandia Baru yang telah menimpa saudara muslim di sana diakui telah membangkitkan jiwa kemanusiaan pemuda Sumsel.

“Kami menuntut agar Pemerintah Selandia Baru mengusut dan mengadili pelaku teroris dengan tuntas dan hukuman seberat-beratnya. Kami juga menyeru masyarakat dunia untuk menyuarakan bahwa apa yang terjadi di Selandia Baru merupakan tindakan teroris dan bukan tindakan criminal biasa,” tegasnya.

Aksi damai tersebut diawali dengan shalat ghaib dengan imam Habib Hasan (FMI) yang dilakukan di depan Monpera Kota Palembang. Usai shalat ghaib, ratusan massa aksi kemudian berjalan menuju Bundaran Air Mancur sebagai titik kumpul berlangsungnya aksi.

Sementara itu, Eko Hendiyono selaku Ketua Umum HMI Cabang Palembang yang turut bergabung dalam aksi ini menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata persatuan pemuda di Sumsel.

“Gerakan ini merupakan gerakan yang terbangun atas dasar rasa panggilan jiwa kemanusiaan para pemuda Sumsel. Gerakan ini juga disepakati sebagai ajang bersatunya Pemuda Sumatera Selatan,” ujarnya.

Usai orasi, aksi ditutup dengan penandatanganan tuntutan dari seluruh pimpinan organisasi. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.