Palembang, Sumselupdate.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menyalurkan bantuan bagi masyarakat sejumlah daerah yang terdampak banjir. Bantuan berupa, beras, bahan makanan, alat masak dan lain-lain.
Penyerahan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir kali ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto yang mewakili Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin kepada Bupati Muratara, M Syarif Hidayat di Kantor BPBD Sumsel, Jumat (1/4).
“Rencananya, Gubernur akan ke Muratara menyerahkan bantuan ini. Selain beras, ada bahan makanan dan seterusnya. Kemudian, bantuan diberikan kepada masyarakat Muara Kuang Kabupaten OKI,” terangnya Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto.
Untuk permasalahan banjir yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pemprov Sumsel memberikan bantuan beras sebanyak 27 ton, plus perahu karet, dan sebagainya.
“Kalau masih kurang, silahkan diajukan lagi. Kami tetap akan memberikan bantuan, sampai yang terdampak sangat terjaga kondisinya,” tegasnya.
Dalam sambutannya, banjir yang merendam sebagian besar wilayah di Kabupaten Muratara telah menyebabkan putusnya urat nadi perekonomian masyarakat setempat. Dengan robohnya 7 jembatan penghubung utama. Sehingga, pihaknya memberikan kesempatan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, untuk mengajukan bantuan perbaikan jembatan yang roboh tersebut.
“Di Kabupaten Muratara ada 7 jembatan putus. Nanti, diajukan saja bantuan untuk rekonstruksi,” katanya kepada Bupati Muratara.
Mengenai adanya bencana tanah longsor di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Menurutnya, lokasi longsor telah mulai dibersihkan, dengan mengerahkan alat berat di wilayah tersebut.
Mengantisipasi terjadi bencana banjir kedepannya. Noto menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah Universitas untuk melakukan kajian mengenai rencana rehabilitasi Sungai Musi, Sungai Ogan, Sungai Rupit, Sungai Komering, dan Sungai Kelingi. Mencari tahu penyebab meluapnya air sungai tersebut pada saat datangnya musim hujan.
“Kalau sudah diketahui penyebabnya itu kenapa?. Apakah pintu air akan ditutup seperti yang di Bogor. Hasil studi ini akan kami paparkan ke BNPB. Sebagai langkah mencegah dan menjaga jangan sampai ada korban banjir kedepannya,” ujarnya.
Sementara, Bupati Muratara Syarif Hidayat menjelaskan enam Desa yang mengalami jembatan putus yakni, Desa Noman, Kecamatan Karangjaya, Desa Batu Gaja, Kecamatan Karangjaya, Desa Muara Tiku, Kecamatan Karangjaya, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Karangjaya, Desa Maur Desa Kecamatan Rupit dan Desa Lesung Batu Kecamatan Rawas Ulu.
“Untuk wilayah yang terdampak, saat ini sudah mulai surut, tetapi masih tergenang,” kata Syarif. (erk)