Pemkab PALI Yakin Kebudayaan dan Pariwisata Bisa Menjadi PAD

Senin, 23 April 2018

PALI, Sumselupdate.com – Dalam festival budaya yang digelar Pemkab PALI melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Suprihyatno, Kepala Disbudpar PALI mengatakan bahwa kebudayaan bisa dijual sebagai dalam sektor pariwisata sehingga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten PALI.

“Kalau hanya membangun gedung, negara barat jauh lebih hebat. Namun, yang tidak dimiliki oleh bangsa barat adalah budaya kita, budaya timur. Untuk itu, kami harap dengan festival budaya ini bisa meningkatkan kecintaan kita terhadap budaya asli bangsa kita terutama kabupaten PALI, dengan begitu secara sendirinya akan kita  lestarikan budaya tersebut hingga anak cucu kita,” terang Suprihyatno ketika menyampaikan sambutan dalam malam festival budaya, Minggu (22/4) malam.

Bacaan Lainnya

Sedikitnya 7 kesenian khas kabupaten PALI dari lima kecamatan yang ada meramaikan Malam Festival Budaya dalam rangka memeriahkan HUT PALI ke-5 tahun 2018. Tujuh kesenian itu antara lain berupa gitar tunggal, tari bekarang, tari hageria, tari lading, tari burung putih, yoki (penyanyi tunggal perempuan tua), tari ngusir hama.

Supriyatno juga mengatakan bahwa digelarnya malam festival budaya ini sebagai bentuk kegembiraan warga PALI dalam rangka HUT PALI kelima tahun 2018 ini. “Ada 7 kesenian dari lima kecamatan tampil pada malam hari ini (Minggu malam,red). Semua ini masih dalam rangkaian HUT PALI ke-5 tahun,” ungkapnya didampingi Kabid Kebudayaan kabupaten PALI.

Dari pariwisata juga, sambung Suprihyatno bisa menekan angka kemiskinan. “Saya mengimbau agar adat istiadat daerah kita junjung tinggi. Maraknya musik remik melanggar adat istiadat nenek moyang kita dulu. Jangan sampai budaya kita budaya timur kalah dengan budaya asing,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Bupati PALI dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten III Setda Kabupaten PALI H. Ruswandi, SH mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terutama para pelaku seni yang turut melestarikan kebudayaan khas kabupaten PALI.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dapat meningkatkan kecintaan terhadap budaya. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para pelaku seni yang turut melestarikannya. Kami berharap bisa digelar kegiatan serupa namun dalam skala yang lebih besar,” ungkapnya seraya membuka malam festival budaya secara resmi. (adj)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.