Pelaku Bisnis UMKM Ban Alat Berat Tetap Optimis Berjalan di Tengah Pandemi

Senin, 22 Juni 2020
Feri Yuliansyah, General Business Head Istiqoma Ban

Palembang, sumselupdate.com – Bisnis ban alat berat turut terkena dampak virus corona (covid-19) yang mewabah di banyak negara di dunia. Namun demikian, pelaku bisnis di sektor ini tetap optimis bisnis yang dijalankan akan kembali membaik setelah wabah virus ini berakhir.

Feri Yuliansyah, General Business Head Istiqoma Ban, mengakui pasar ban alat berat dan truck tahun ini diprediksi akan mengalami tekanan. Sebagian besar perusahaan penjualan ban pun tidak kebal dengan situasi saat ini.

Bacaan Lainnya

“Meski pasar akan sulit, Istiqoma ban berupaya untuk optimis dan terus mencari celah untuk meningkatkan penjualan atau setidaknya mempertahankan omzet penjualan seperti tahun sebelumnya” ujarnya kepada sumselupdate.com, Senin (22/6/2020).

Menurut Feri, menurunnya aktifitas produksi sebagian industri di bidang pertambangan, perkebunan, karet, transportasi, dan kostruksi karena pandemi covid-19 ini tentu akan diiringi berkurangnya penjualan ban alat berat di tahun ini.

“Selain permintaan (demand) yang berkurang, pasokan (supply) ban alat berat yang sebagiannya berasal dari impor, juga mengalami tekanan karena kendala produksi dari pabrikan yang mengalami pengurangan produksi karena pandemi, seperti pabrikan dari China dan India.” ujarnya.

Karenanya, jelas Feri, pihaknya mencari celah lainnya untuk beradaptasi dengan kenormalan baru atau new normal dan mempertahan penjualan di tahun ini, diantaranya dengan meningkatkan kompetensi dan tata kelola perusahaan serta pengembangan layanan pelanggan.

“Di tengah situasi tertekan seperti ini, kami mencoba mendorong sisi-sisi lain keunggulan yang kami miliki agar tetap bisa survive, dan bisa terus kompetitif ” jelasnya.

Menurutnya, dengan operasional usaha di bawah bendera CV. Istiqoma Sarjana Teknik yang telah memasuki usia tahun ke-8 ini, Istiqoma Ban diyakini memiliki kematangan dalam meng-handle kebutuhan ban pelanggan dari berbagai macam sektor seperti pertambangan, konstruksi, angkutan, industri dan perkebunan dengan berbagai macam permasalahan dan solusinya.

“Kematangan pengalaman tersebut menjadi salah satu nilai keunggulan kami, yang diharapkan dapat mampu menjadi celah untuk dapat survive di tengah pandemi ini. Karenanya, saat ini kami akan fokus untuk meningkatkan kompetensi dan tata kelola perusahaan yang disertai dengan pengembangan layanan pelanggan, agar bisa bertahan saat ini dan akan lebih siap untuk bersaing dan berlari kencang seusai pandemi nanti” pungkasnya. (shn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.