Palembang, Sumselupdate.com – Kewirausahaan atau entrepreneurship saat ini sedang menjadi perhatian berbagai pihak di Indonesia, termasuk Universitas PGRI Palembang.
Dengan merealisasikan salah satu program kerja UPT Business dan Science Center 2021 dan dalam rangka menumbuhkan minat dan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa, UPT Business & Science Center Universitas PGRI Palembang bekerja sama dengan Unit Inkubator Bisnis dan dosen-dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan menggelar Sharing Session dan Promotion Class Wirausaha Mahasiswa, Alumni dan Dosen Universitas PGRI Palembang.
Kegiatan dalam rangka kompetisi berupa ide inovatif, peluang, dan cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu usaha digelar di Aula Aidil Fitrisyah Lantai 5 UPT BSC Universitas PGRI Palembang, Sabtu (23/10/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas PGRI Palembang diwakili oleh Wakil Rektor I dan II Dr Yasir Arafat, SE, MM, CIQaR, Kepala LPPKM Dr Rohana, MPd, Kepala UPT Business dan Science Center Zahruddin Hodsay, SPd, MM, C LMA, C MMI, para dosen di lingkungan Univertas PGRI Palembang, para mahasiswa serta tamu undangan lainnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Pelaksana Kegiatan Zahruddin Hodsay, SPd, MM, C LMA, C MMI dalam sambutannya mengatakan pada sharing session tersebut, Universitas PGRI Palembang menghadirkan tujuh pemateri yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta alumni Universitas PGRI Palembang.
Adapun narasumber Sharing Session dan Promotion Class tersebut adalah Muhammad Rauf Priyadi, Nur Muhammad, SPd, Hendri Gunawan, MPd, Yessy Rahma Utami, Muhammad Topan, Arifin Wanda, SPd, dan Arizona, MPd yang dimoderatori oleh Rahmawati, MSi.
Dikatakan Zahruddin kegiatan ini dalam rangkaian Pekan Kewirausahaan yang seyogianya digelar satu pekan full kegiatan setiap hari yang bersifat kewirausahaan. Namun pandemi Covid-19 sehingga menjadi terpotong-potong rangkaian kegiatannya.
“Untuk kegiatan Sharing Session dan promotion class kita menghadirkan narasumber mahasiswa, alumni, dan dosen yang punya usaha. Mata kuliah kewirausahaan hampir di seluruh prodi di Universitas PGRI Palembang ada, khususnya bagi mahasiswa yang sudah berada di semester lima. UPTD ini membantu mahasiswa memfasilitasi berbagai kegiatan yang berbau entrepreneurship. Ada lima kegiatan yang sudah berlangsung di antaranya digital marketing, sharing session, webinar kewirausahaan, dan lomba tiktok,” jelas Zahruddin Hodsay.
Menurut Zahruddin kegiatan ini dikaitkan dengan Cyber University seperti kegiatan digital marketing, tiktok, webinar online, dan sebagainya. Melalui kegiatan ini maka ketika mahasiswa lulus dari Universitas PGRI Palembang siap memasuki lapangan kerja dan siap menciptakan lapangan kerja.
“Dalam rangka meningkatkan mutu, perkuliahan kewirausahaan tak hanya teori tapi dipraktekkan dalam bentuk bazar bagi mahasiswa, mulai dari proses perencanaan, pembelian bahan, menghitung harga pokok penjualan, etika penjualan dan marketing plan,” ujar Zahruddin.
Ke depan, tambah Zahruddin, akan didirikan dan launching unit-unit usaha berbasis laboratorium di lingkungan UPT BSC Universitas PGRI Palembang.
Rektor Universitas PGRI Palembang yang diwakili oleh Wakil Rektor I dan II Dr Yasir Arafat, SE, MM, CIQaR dalam sambutannya mengatakan diskusi kali ini menjadi sangat penting, karena belajar dari ke tujuh pemateri berpengalaman sehingga kita dapat inspirasi tentang cara berwirausaha.
Dikatakannya, kegiatan ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan berbagai kompetensi akademik yang sesuai dengan jurusannya, akan tetapi juga membekali dengan bidang-bidang yang lain non-akademik dan tentu ini bekal yang sangat penting termasuk dalam bidang kewirausahaan.
“Untuk menjadi wirausahawan, prosesnya tidak sederhana, ada banyak hal yang perlu dilakukan. Tentu belajar sesuatu itu yang tepat adalah dengan ahlinya,” tambah Yasir Arafat.
Salah satu narasumber mahasiswa program studi Bahasa Indonesia semester VII Universitas PGRI Palembang Muhammad Topan mengatakan, dengan pengalamannya ia bercerita bahwa berwirausaha sudah dimulainya sejak tahun 2000-an dengan berjualan roti dan dari sinilah melatih mentalnya.
“Tidak semua usaha harus berhasil, tapi apa sih yang paling penting? Yaitu kita bisa bangkit lagi setelah gagal dan itu pengalaman yang paling mahal karena kita mengalaminya sendiri dan yang murah, kita belajar dari orang yang pernah mengalaminya,” tutur Topan.
Menurutnya, dalam berwirausaha bukan sekadar uang akan tetapi juga kepercayaan orang lain kepada kita.
Pada akhir sharing, tak lupa Topan memberikan tips agar usaha berjalan dengan baik. Memotivasi untuk teman-teman yang ingin merintis usaha sendiri yakin, bahwa usaha bisa berjalan dengan lancar.
“Jadi jangan takut usaha kamu itu tidak ada hasil pasti ada hasilnya pokoknya yakin saja bahwa kamu bisa, yakin bisa maju aja jangan ada pesimis pokoknya pasti ada jalannya niatnya baik,” tutur Topan. (rel)
