Palembang, Sumselupdate.com – Setelah sempat tertunda pada awal Maret 2023, manajemen Perumda Tirta Musi Palembang akhirnya secara resmi bakal menaikan tarif baru air bersih kepada seluruh pelanggan.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, batalnya kenaikan saat itu karena rekomendasi dari Bank Indonesia, di mana inflasi di Kota Palembang di atas 5 persen.
“Sekarang inflasi kita terkendali, bahkan dapat penguat nasional terbaik pengendali nasional. Target plus minus 3 kita di angka 2,5,” kata Harnojoyo, Senin (4/9/2023).
Harnojoyo mengatakan, selain karena sudah 11 tahun tarif air bersih tidak pernah naik, ada sejumlah alasan atau faktor lainnya di antaranya karena biaya produksi juga terus meningkat.
“Juga rencana bisnis Perumda Tirta Musi untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan. Dengan pengembangan yang dilakukan maka pelayanan ke pelanggan juga akan meningkat,” katanya.
Seperti diketahui, tarif air saat ini berkisar Rp3.977 per meter kubik (m³). Kenaikan rata-rata 15 persen karena pelanggan dominan kelas rumah tangga.
Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya mengatakan, untuk kategori pelanggan subsidi/ sosial naik 7,5 persen, kelas rumah tangga 15 persen, dan kelas niaga 17,5 persen.
Pelanggan dengan kategori niaga merupakan semua jenis usaha mulai dari hotel, restoran, mal, kos-kosan, tempat praktek dokter, dan lainnya.
Kategori sosial mulai dari panti asuhan, panti jompo, masjid dll. Sedangkan kategori rumah tangga adalah semua pemilik rumah mewah ataupun sederhana.
Secara teknis soal kenaikkan ini, Andi belum memberikan penjelasan. “Saya coba konfirmasi dulu,” ucapnya.
Terpisah, salah seorang pelanggan warga Bukit Kecil Palembang, Jasrial mengaku, belum ada pemberitahuan untuk kenaikan tarif.
Kendati demikian, kata dia, sejak awal tahun 2023 tagihan rekening air bersihnya selalu tinggi, padahal pemakaian sama saja.
“Biasanya bayar Rp150-Rp170 ribu per bulan, tapi sejak awal tahun ini mungkin hampir pasti tiap bulan di atas Rp200 ribu, sekitar Rp213 ribu bisa sampai Rp220 ribu,” cetusnya. (iya)