Banyuasin, Sumselupdate.com –Nita (37) berteriak histeris dan menangis sejadi-jadinya saat melihat kedua orang tuanya Firiadinata (60) dan Yuliana (59) dibunuh dengan sadis oleh 5 tersangka yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.
Aksi pembunuhan yang terjadi pada 9 April 2015 lalu, diperagakan kembali oleh lima tersangka, Oki, Ari, Rendi, Dika, dan Dodi di tempat kejadian perkara dalam reka ulang yang digelar oleh petugas Polsek Banyuasin, Rabu (6/4).
Dengan deraian air mata, sumpah serapah keluar dari mulutnya, Nita menerobos border polisi. Dia hendak mendekati pembunuh orang tuanya. “Lepaskan, jangan halangi akau, aku ingin ngomong sama Oki, apo nian kendak dio tu,” ujar nya geram.
Semakin dicegah, Nita tambah berontak, sehingga sejumlah polisi wanita dan keluarga korban terpaksa menarik dan menahan tubuh wanita tersebut agar tidak menganggu jalannya rekonstruksi. “Mati la semua kamu, nyawa harus dibayar nyawa,” katanya.
Usai Nita mengamuk di adegan ke 21 rekonstruksi, Polsek Talang Kelapa memerintahkan agar rekonstruksi dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali di Mapolsek Talang Kelapa. Apalagi, warga yang berdatangan semakin ramai, memenuhi jalan sekitar 800 meter.
Akibatnya tanaman ubi warga di sekitar TKP hancur berantakan. “Kami ingin melihat, raut muka mereka (tersangka) kok tega membunuh tetangga sendiri,” kata Ainul (32) warga sekitar sambil menggendong bayinya.
Warga setempat mengharapkan, para pelaku diusir dari komplek Azhar. “Beraninya keroyokan, sama orang tua lagi. Kalau memang hebat, merampok ke luar negeri sana,” ujar dia.
Kapolsek Talang Kelapa Padmo Arianto mengatakan, untuk menjaga rekonstruksi berjalan kondusifm pihaknya menurunkan 100 personel dari Polsek dan di-back up polres. (zis)