Alasan Tak Ada Kendaraan Operasional, Pengelolaan Bank Sampah Terbengkalai

Jumat, 10 November 2017
Nampak bangunan Bank Sampah Baturaja yang dikelola LSM Jejak Indonesia terbengkalai

Baturaja, Sumselupdate.com – Bank Sampah Baturaja (BSB) yang dimotori  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jejak Indonesia Baturaja yang berada di kawasan Terminal Tipe A Batukuning, Ogan Komering Ulu (OKU), kini sedang tak difungsikan lagi.

Ketua Jejak Indonesia yang juga ketua KIM OKU, Hendra A Setyawan mengakui hal itu. Dikatakannya, penyebab tidak adanya pengelolaan sampah di Bank Sampah tersebut, lantaran pihaknya kekurangan armada berupa mobil untuk mengangkut sampah yang akan dikelola dari binaan mereka.

“Kami tidak ada mobil untuk mengangkut sampah yang sudah dibeli,” ucap Hendra beberapa waktu lalu.

Disinggung tidak adanya aktivitas di tempat yang diresmikan Bupati OKU serta banyak mendapat bantuan seperti dari pihak PTSB Baturaja, Hendra mengatakan jika  awal-awal operasi Bank Sampah Baturaja (BSB), pihaknya menyewa armada untuk mengangkut sampah-sampah dari sekolah-sekolah untuk diangkut ke BSB. Sementara, biaya sewa tersebut tidak masuk.

“Biaya sewa kendaraan Rp 150 ribu sementara sampah yang diangkut nilainya Rp 80 ribu,” ungkap Hendra.

Diakui Hendra, pihaknya akan mendapatkan bantuan kendaraan dari Pemkab OKU. Namun, karena keterbatasan anggaran jadi bantuan Pemkab OKU belum dapat memberikan bantuan kendaraan untuk BSB. “Sekarang, kita masih melakukan pembinaan terhadap sekolah – sekolah,” timpal Hendra.

Ditegaskan Hendra, bahwa BSB tidak ada anggaran dari Pemkab OKU. Sementara mesin pengolahan sampah merupakan bantuan dari PT Semen Baturaja (PT SB). “BSB bukan hanya bantuan PT SB saja melainkan dari anggaran Jejak Indonesia serta BSB itu sendiri,” beber Hendra.

Ditambahkan Hendra, November dan Desember ini mereka akan memiliki kendaraan sendiri dengan mengajak mitra yang lain untuk mendapatkan kendaraan. Namun, belum bersedia. “Kita membutuhkan kendaraan jenis pick up,” imbuh Hendra.

Diakui Hendra, pihaknya mendapatkan tawaran dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Slamet Riyadi, untuk menggunakan armada DLH OKU. “Namun, DLH OKU juga kekurangan armada. Selain itu, kita juga mengeluarkan dana operasional untuk sopir yang angkut dan anggarannya juga belum masuk,” tandas Hendra.

Menurut Hendra, kevakuman BSB sudah berlangsung sejak Juni lalu dan dirinya telah melaporkan hal tersebut ke Bupati OKU. Bahkan, Bupati OKU sudah dua kali memberikan disposisi bantuan kendaraan. “Kendalanya itu tadi, keterbatasan anggaran,” timpal Hendra.

Ditegaskan Hendra, bahwa BSB bukan milik Pemkab OKU. Pasalnya, sejauh ini belum ada fasilitas dari Pemkab OKU. Bahkan, pihaknya menyewa tempat dan mesin pengolahan sampah bagi dua dengan PT SB karena bantuan PT SB dan Jejak Indonesia. “Jadi, belum beroperasinya BSB ini karena terkendala kendaraan,” tukas Hendra.

Dilanjutkan Hendra, kendala kendaraan ini karena berpengaruh terhadap pengangkutan bahan baku yakni sampah dari sekolah – sekolah ke BSB. “Kita juga sudah mengajukan bantuan kendaraan ke PT SB. Sekarang lagi pembahasan juga di PT SB karena PT SB juga memberikan bantuan ke Dinas Kebersihan,” terang Hendra.

Diterangkan Hendra, bantuan kendaraan dari PT SB ke BSB kemungkinan diakomodir Desember 2017 atau Januari 2018. Itupun bentuknya bukan pemberian bantuan kendaraan melainkan sewa. “Sistemnya sewa dan tiap bulan di evaluasi karena PT SB sendiri tidak beli kendaraan melainkan sewa,” ujar Hendra.

Dilanjutkan Hendra, kalau mesin pengolahan sampah bantuan PT SB untuk BSB bukan sewa, melainkan hibah dan bersama-sama dengan Jejak Indonesia. “BSB itu didirikan PT SB dan Jejak Indonesia,” imbuh Hendra.

Bagaimana sampah-sampah di sekolah-sekolah yang telah bekerja sama dengan BSB terkait vakumnya aktivitas BSB tersebut? Hendra mengatakan, bahwa pihaknya mengarahkan ke penampung-penampung sampah yang ada.

“Harapan kita, antara Desember 2017 – Januari 2018 jalan lagi dan Pemkab OKU dapat mendukung operasi BSB. Karena, semakin banyak Bank Sampah di OKU ini semakin bagus,” pungkas Hendra. (Wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.