PALI, Sumselupdate.com
Dari 137 orang Honorer Kategori 2 (HK2) di Bumi Serpat Serasan, sebanyak 40 orang HK2 yang ikut berangkat ke Jakarta untuk bergabung Forum HK2 (FHK2) se- Indonesia dalam agenda melakukan aksi demo Jihad Akbar di Istana Presiden, selama tiga hari.
Hal tersebut, dikatakan Ketua FHK2 Indonesia Cabang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rozali (32), menurutnya keberangkatan mereka ke Jakarta untuk memperjuangkan nasib para HK2, terkait berakhirnya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 56 tahun 2012 tentang pengangkatan HK2 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Sebelumnya kami sudah melakukan koordinasi dengan FHK2 Indonesia, dan kami akan bergabung dengan seluruh HK2 seluruh Indonesia untuk melakukan aksi demo Jihad Akbar di Istana Presiden, agar Pak Jokowi mengeluarkan Kepres (Keputusan Presiden), PP atau keputusan lainya yang berpayung hukum untuk pengangkatan HK2 menjadi PNS,” kata Rozali, Selasa (9/2)
Lanjut Rozali, FHK2 akan melakukan demo Jihad Akbar mulai dari tanggal 10-12 Februari 2016 atau selama tiga hari. Namun, apabila ada keputusan dari pemerintah dalam hal ini, Presiden maka pihaknya akan lebih cepat lagi untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
“Rencananya kalau ada keputusan dari Presiden maka satu hari kami mengikuti demo, namun kalau belum ada keputusan, maka kami akan lakukan demo selama tiga hari di Istana Presiden,” ujar Rozali, yang saat ini dalam perjalanan untuk menuju ke Jakarta.
Masih kata Rozi dari 40 orang HK2 yang berangkat ke Jakarta, rata-rata umur mereka di atas 35 tahun, didominasi kaum hawa khususnya tenaga pendidikan dan menjadi honorer di bawah tahun 2005 lalu.
“Kalau jumlah HK2 di Kabupaten PALI sebanyak 137 orang, yang ikut demo cuma 40 orang, terdiri 29 orang perempuan dan 11 orang laki-laki,” ungkap guru HK2 SMAN 1 Abab.
Rozali mengatakan, untuk berangkat ke Jakarta pihaknya menggunakan dana pribadi dan sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) PALI untuk meminta izin berangkat ke Jakarta.
“Ongkos berangkat Jakarta kami sokongan sesama HK2, untuk yang berangkat Jakarta Rp500 ribu, sedangkan yang tidak ikut menyumbang juga tapi nilai tidak ditentukan se ikhlas mereka,” ujar Rozali. (adj)