Mengejutkan, Donasi 6 Laskar FPI Ditembak Aparat Menembus Rp1 M

Kamis, 10 Desember 2020
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi. Donasi yang terkumpul hingga Rp1 Miliar/suara.com.

Jakarta, Sumselupdate.com – Penggalangan donasi enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak aparat Senin (9/12/2020) resmi ditutup. Sebuah akun menggugah hasil donasi yang menyentuh angka Rp1 Miliar.

Total tersebut merupakan hasil pengumpulan danadari Kamis (10/12/2020) pagi. Hal ini diketahui dari unggahan warganet yang menghimpun kegiatan donasi yakni akun @ghanierefan.

Akun tersebut mengunggah bukti saldo donasi yang telah terkumpul hingga Kamis pukul 07.49 WIB yang mencapai Rp1.004.738.851.08.

Netizen terima kasih, donasi tembus Rp 1 miliar,” kata akun itu seperti dikutip Suara.com.

Advertisements

Penggalangan dana yang telah dibuka sejak Selasa (9/12/2020) pukul 00.00 WIB tersebut rencananya akan ditutup pada hari ini pukul 12.00 WIB.

Penggalangan dana saya tutup pukul 12.00 tanggal 10 Desember 2020. Empati yang luar biasa barakallah fikum,” ungkapnya, seperti dikutip dari Suara.com (jaringan nasional Sumselupdate.com).

Dalam cuitan terpisah, Irvan mengaku akan memberikan hasil donasi tersebut kepada keluarga anggota FPI yang telah tewas ditembak polisi.

InsyaAllah sumbangan atau donasi teman-teman tercatat dan akan diserahkan kepada keluarga korban Km 50,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam anggota Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek.

Keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu telah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi.

Lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).

Sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Menurut kepolisian, insiden tersebut berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.

Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milizZk anggota kepolisian.

Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.

Namun, kronologi dari kepolisian tersebut berbeda dengan kronologi versi FPI. FPI justru menuding polisi yang lebih dulu memepet mereka. FPI juga membantah memiliki senjata api asli hingga membawa senjata tajam berupa pedang dan clurit. (**)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.