Palembang, sumselupdate.com – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sedang melakukan perbaikan dan pemasangan kembali ratusan manhole atau penutup got yang ada di sepanjang Jalan Kapten A Rivai, Angkatan 45, Merdeka, Jaksa Agung R. Soeprapto dan Srijaya Negara yang hilang.

Untuk itu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumatera Selatan (Sumsel) sedang melakukan perbaikan dan pemasangan.

“Manhole yang hilang akan segera dilakukan perbaikan dan pemasangan,” tegas Kepala Dinas PUBM TR Provinsi Sumsel Ir M Affandi bersama Kapolrestabes meninjau secara langsung manhole yang hilang di Jalan Kapten A Rivai, Selasa (5/12/2023).

Affandi mengatakan, untuk perbaikan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari Kapten A Rivai dan Angkatan 45 akan diperbaiki hingga akhir Desember ini. Kemudian nanti selanjutnya Jalan Merdeka, Jaksa Agung R. Soeprapto dan Srijaya Negara.

“Kurang lebih ada 200 manhole yang hilang dengan estimasi nilai kerugian kurang lebih Rp600 juta. Kalau sebelumnya manhole yang digunakan plat besi, maka akan diganti plat beton,” tuturnya.

Menurutnya, diganti dengan plat beton untuk meminimalisir tindakan pencurian. Sebab, kalau besi mempunyai nilai ekonomi tinggi yang bisa dijual.

Sementara itu Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono yang juga turut meninjau secara langsung manhole yang ada di Jalan A Rivai mengatakan, penutup saluran air ini hilang sejak 2022.

“Untuk itu saya bersama Affandi meninjau secara langsung ke lokasi. Kami merasa terpanggil untuk berkoordinasi dengan dinas PU,” tegas

Kombes Pol Haryo.

Menurutnya, pihaknya membantu melakukan pengawasan kegiatan yang ada. Tujuannya untuk memperindah wajah kota, sehingga pejalan kaki di Palembang tidak ada risiko bahaya ketika malam hari melintasi jalan disini.

“Ini di tahun 2022 terjadi pencurian penutup saluran air, yang bahannya dari besi. Pada waktu itu sudah diungkap satu tersangka, dan tersangkanya juga sudah ditahan,” tuturnya.

Menurutnya, motif pencurian tersebut untuk mendapatkan uang karena dijual. Dengan cara membongkar rumahnya ataupun penutup yang bernilai ekonomis karena bahannya dari besi.

“Dengan perubahan spek yang ada, harapannya kedepan tidak terjadi lagi tindakan pencurian karena bahan yang digunakan nantinya dari beton, sehingga mengurangi risiko pencurian,” ungkapnya.

Kombes Pol Haryo pun mengimbau pada masyarakat, fasilitas publik yang ada, mau ada nilai ekonomis atau tidaknya agar sama-sama dijaga untuk keindahan kota Palembang. (**)