Limbah B3 Rumah Sakit di Masa Covid-19 Jadi Perhatian Serius Anggota DPR-RI Renny Astuti

Jumat, 4 September 2020
Tangkapan layar webinar bersama Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Gerindra Renny Astuti

Laporan Syandi Fran Widodo

Palembang, Sumselupdate.com – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Gerindra Renny Astuti, melakukan pertemuan secara daring terkait sosialisasi penanganan pengolahan sampah limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), infeksius covid-19 pada fasyankes di Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini guna menampung asipirasi masyarakat agar pengolaan limbah atau sampah ini bisa dikelola dengan baik.

Selaku wakil rakyat dirinya mengapresiasi kegiatan yang menyoroti pengelolaan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) Rumah Sakit, menggandeng Direktorat pengelolan sampah limbah bahan beracun dan berbahaya Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutan Republik Indonesia,

“Saya sangat mengapresiasi sekali terselenggaranya kegitan hari ini. Tema yang diangkat hari ini sangat tepat dengan kondisi kita sekarang. Ditengah pandemic yang kian meningkat, diharapkan sekali pemerintah mensosialisasikan penanganan dan pengelolaan bahan limbah infeksius covid-19 dari fasyakes,” kata Renny Astuti, Sabtu (04/09/20).

Advertisements

Tidak hanya itu dirinya juga menambahkan kepada pihak terkait seperti KLHK RI dikarenakan limbah ini bisa menjadi ancaman baru ketika pengelolaanya tidak hati-hati

“Saya mengharapkan sekali ini menjadi perhatian serius dari KLHK RI, karena limbah ini dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan hidup. Dengan dilaksanakanya diskusi melalui webinar ini diharapkan dapat memberikan ilmu dan wawasan yang luas tentang pengelola tentang limbah infeksius covid-19,” ungkap Renny.

Sementara itu Direktur verifikasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun non bahan berbahaya beracun Kementrian Lingkungan Hidup, Sayid Muhadar menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Renny Astuti kepada rakyat di Sumatera Selatan agar terhindar dari penyebaran Pandemi Covid-19,

“Kegiatan hari ini dilakukan Ibu Renny Astuti merupakan bentuk tanggung jawabnya kepada rakyat Sumatera Selatan untuk mensosialisasi dalam rangka dapat melawan dan melewati Covid-19. Yang menjadi catatan adalah hal ini perlu dilakukan secara nasional karena ini dapat menjadi percontohan bagi seluruh daerah,” ungkap Sayid.

Lanjutnya mengatakan menyambut baik adanya kegiatan seperti ini, ditambah dengan kaitannya dengan limbah rumah sakit.

“Hal ini dapat dikatakan special karena diselenggarakan sebagai bentuk kerjasama baik kementrian, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Dan perlu diketahui terselenggaranya agenda hari ini merupakan inisiasi Ibu Renny Astuti. Perlu disampaikan limbah medis limbah rumah sakit sangat aktif penumpukannya. Sehingga kami inisiatif untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 ini tidak hanya kepada virusnya akan tetapi juga pada limbahnya. Kami berprinsif Covid-19 ini baru benar-benar berakhir apabila limbah yang terkontaminasi covid pun telah berakhir,” jelas Sayid.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.