Ketua MPR: Pembangunan Mental Melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Penting

Jumat, 3 September 2021
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Jakarta, Sumseluldate.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan, MPR RI, sebagai rumah kebangsaan terus menginisiasi pentingnya pembangunan mental dan karakter bangsa melalui program pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam kemajemukan bangsa.

“Sedemikian pentingnya membangun karakter dan mentalitas bangsa, sehingga bulan Desember 2016 yang lalu, Presiden Jokowi menandatangani Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. Revolusi Mental adalah perubahan mendasar dalam sikap, karakter, mentalitas serta cara berfikir yang diwujudkan dalam perilaku dan tindakan sehari-hari dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Bamsoet dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Buana Perjuangan Karawang secara daring di Jakarta, Jumat (3/9/21).

Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, tujuan Inpres tersebut untuk membangun karakter bangsa dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong. Sehingga, dapat terwujud budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila.

“Gerakan Indonesia Melayani difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Peningkatan penegakan disiplin aparatur pemerintah dan penegak hukum, serta penyempurnaan standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif. Gerakan ini bertujuan mendorong lahirnya pelayanan publik yang lebih baik, yaitu cepat, transparan, akuntabel, dan responsif. Khususnya, melalui penyempurnaan peraturan perundang-undangan dan penyederhanaan pelayanan birokrasi,” kata Bamsoet.

Dikatakan, Gerakan Indonesia Bersih difokuskan pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan kerja, komunitas, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya. Saat ini ketika bangsa Indonesia dihadapkan pada pandemi Covid-19, pola hidup bersih dan sehat menjadi salah satu faktor kunci dalam penanggulangan pandemi.

“Namun saya ingin menegaskan, Gerakan Indonesia Bersih bukanlah sekedar mengubah perilaku sosial dari aspek kesehatan. Jauh lebih penting dari itu, adalah bersih dari aspek mentalitas kebangsaan, yaitu bersih dari perilaku tercela dan tidak terpuji. Selain, menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Bamsoet.

Dia menambahkan, Gerakan Indonesia Tertib difokuskan pada peningkatan perilaku tertib dalam segala aspek dan sendi sendi kehidupan sosial. Sebagai makhluk sosial, perlu dibangun semangat kebersamaan dan kesamaan cara pandang, bahwa menciptakan suasana tertib adalah kewajiban setiap individu. Budaya tertib ini mesti ditanamkan di lingkungan keluarga, pendidikan, dan sosial.

“Gerakan Indonesia Mandiri mengingatkan kita, bahwa ada kemajuan pada berbagai sektor yang telah menopang kemandirian bangsa. Namun kita juga tidak menafikan fakta masih ada beberapa sektor penting dimana tingkat ketergantungan kita masih cukup tinggi.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Gerakan Indonesia Bersatu difokuskan pada tumbuhnya semangat kebersamaan dalam ikatan kebangsaan.  Melalui peningkatan perilaku toleran dan kerukunan inter dan antar umat beragama, peningkatan kesadaran nasionalisme, patriotisme, kesetiakawanan sosial, serta pengakuan dan perlindungan terhadap kaum minoritas, marjinal, dan berkebutuhan khusus.

“Saat ini ketika kita dihadapkan pada suasana keprihatinan menghadapi pandemi, adalah saat yang tepat untuk menggugah dan membangkitkan kembali semangat kegotong-royongan, membangun jiwa solidaritas dan mengukuhkan soliditas kebangsaan kita,” papar Bamsoet. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.