Pagaralam, Sumselupdate.com – Nasib dua jenderal di kasus Vina Cirebon kini berada di ujung tanduk, seusai tim khusus dari Mabes Polri bergerak.

Bukan hanya Iptu Rudiana dan penyidik tahun 2016, ada dua Jenderal bintang satu tersebut juga nasibnya berada di ujung tanduk.

Keduanya adalah mantan Kapolres Cirebon kota yakni Brigjen Indra Jafar dan Brigjen Adi Vivit, kini mereka sudah berpangkat Brigadir Jenderal alias bintang satu.

Dua nama Jenderal bintang satu tersebut Disinggung oleh kuasa hukum Iptu Rudiana Mardiman Sane menurut Mardiman, seorang Rudiana yang saat itu berpangkat Iptu (Inspektur Satu) tidak mungkin bisa mempengaruhi sang Kapolres.

Menanggapi hal tersebut mantan Kabareskrim Komjen Polisi Purnawirawan Susno Duadji yang lahir di kota kecil yang berada di Sumatera Selatan yaitu Kota Pagaralam menilai masih ada kemungkinan Iptu Rudiana yang merekayasa kasus ini.

Ditinjau dari segi pangkat memang tidak mungkin, akan tetapi ada beberapa kemungkinan nanti akan terjawab oleh pemeriksaan ungkap Komjen (Purn) Susno Duadji yang juga asli orang Pagaralam, Sumatera Selatan seperti dilansir chanel youtube Harian Surya yang sudah ditonton 40 ribu kali.

Namun Susno Duadji menduga bahwa Iptu Rudiana justru jadi korban rekayasa dari AEP, sebab pengamanan yang dilakukan Iptu Rudiana di depan SMPN 11 Cirebon.

Berdasarkan keterangan dari AEP Susno Duadji yakin bukan Rudiana, akan tetapi Rudiana justru korban terekayasa kata Susno Duadji mantan Jenderal bintang tiga asal Kota Pagaralam itu.

Susno Duadji pun menyesalkan dua Kapolres yang saat itu dinilai lalai. Dua mantan Kapolres tersebut kini pasti diperiksa oleh tim khusus bentukan Kapolri.

Kedua Jenderal bintang satu tersebut akan diperiksa terkait mengapa kasus Vina Cirebon menjadi seperti ini, jika terbukti lalai kata Susno maka jangan sampai karir keduanya lolos hingga jadi Kapolri.

“Kalau betul mereka lalai tidak wajar dia menyandang pangkat Jenderal jangan sampai dia lolos nanti bisa-bisa jadi Kapolri,” pungkasnya. (**)