Jembatan Sementara Talang Bulang Masih Ancam Keselamatan Pengendara

Selasa, 19 November 2019
Jembatan sementara yang mengancam keselamatan

PALI, Sumselupdate.com – Pembangunan jembatan yang berada di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI kembali disoal warga. Pasalnya, jembatan sementara yang dibangun untuk alternatif para pengendara lewat masih mengancam keselamatan.

Parahnya lagi, pagar pembatas di ujung jembatan sementara sudah roboh. Kondisi inipun dikeluhkan para pengendara, tidak hanya pengendara roda empat, tapi juga roda dua.

“Apalagi kalau turun hujan, kondisi jembatan licin ditambah lagi tanah merah yang memperburuk kondisi jembatan ketika licin. Takutnya tergelincir masuk ke dalam Sungai dikarenakan pagar pembatas tidak ada,” ungkap Jon Ando, Selasa (19/11).

Terkait kondisi jembatan yang sedang dibangun, Jon Ando yang juga merupakan ketua Pimpinan Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Talang Ubi menilai pembangunan jembatan Talang Bulang sangat lambat.

“Ada kami pantau dalam waktu kurang lebih satu Minggu, tidak ada aktivitas pekerjaan yang dilakukan pelaksana. Saya pesimis akhir Desember ini akan rampung. Yang pastinya kami minta pihak pemborong kebut pekerjaan,” tegasnya.

Sementara itu, ditemui di lokasi Rudi Susilo, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Talang Bulang, menyatakan sudah ada perbaikan pada jembatan sementara. “Bekerjasama dengan PT Surya Bumi Agro Langgeng, pihak pelaksana kegiatan sudah memperbaiki jembatan sementara. Bahkan setiap hari ada perawatan,” ungkap Rudi, Selasa (19/11/2019).

Ia juga menjelaskan bahwa permasalahan kerusakan jembatan sementara tersebut disebabkan masalah kendaraan yang melintas melewati tonase. “Memang perencanaan pembangunan jembatan sementara diprediksi untuk kapasitas kendaraan 20 ton, karena kita toleransi banyak kendaraan pabrik yang melintas. Namun realisasinya sekarang hanya berkapasitas 8 ton, sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Rudi.

Ia memastikan pembangunan Jembatan Talang Bulang akan rampung akhir Desember 2019. “Saat ini kondisinya sudah 70%. Kendalanya sekarang menunggu balok jembatan datang yang dipesan dari Karawang dan sekarang lagi dalam perjalanan. Untuk anggaran yang digunakan sebesar Rp 6,7 Milyar dari APBD Provinsi Sumatera Selatan,” pungkasnya. (adj) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.