Jazilul Fawaid Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum IKAPTIQ

Penulis: - Senin, 12 Agustus 2024
Wakil Ketua MPR RI Dr H Jazilul Fawaid, SQ, MA (Gus Jazil) kembali ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni PTIQ (IKAPTIQ) hingga 2027.

Jakarta, Sumseluupdate.com – Wakil Ketua MPR RI Dr H Jazilul Fawaid, SQ, MA (Gus Jazil) kembali ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni PTIQ (IKAPTIQ) hingga 2027.

Penetapan Gus Jazil sebagai Ketum IKAPTIQ  dilakukan bersamaan dengan agenda  Silaturahim Nasional (SILATNAS) IKAPTIQ  di Wisma Syahida Inn Ciputat, Sabtu (10/8/2024).

Bacaan Lainnya

Silatnas IKAPTIQ bertajuk ‘Mengawal Arah Baru Universitas PTIQ Jakarta Menyambut Indonesia Emas 2045’ ini dihadiri para alumni PTIQ mulai angkatan 1971 hingga angkatan 2020.

Selain  alumni juga dihadiri  Ketua Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Zakcky Siradj dan Wakil Rektor I Universitas PTIQ Jakarta Imam Addaruqutni.

Pertemuan nasional alumni PTIQ ini menyampaikan pokok-pokok pikiran strategis untuk kemajuan PTIQ yang telah bertransformasi menjadi universitas. Hal ini mengemuka dalam dialog yang disampaikan para narasumber dari alumni PTIQ yang pernah memimpin universitas.

Gus Jazil menyampaikan terima kasih atas kepercayaan  alumni PTIQ yang kembali mempercayakan jabatan ketua umum IKAPTIQ kepada dia.

“Semoga amanah ini menjadi manfaat untuk kita semua dan PTIQ ke depan semakin maju. Apalagi sekarang statusnya sudah menjadi universitas,” tutur Gus Jazil.

Dede Rosyada, alumni PTIQ angkatan 1977,  menyampaikan sejumlah hal penting untuk mendongkrak PTIQ menjadi universitas unggul.

Di antaranya jumlah mahasiswa asing yang kuliah dan dosen asing yang mengajar di PTIQ.

“Juga berapa mahasiswa PTIQ yang mengikuti sandwich di universitas asing? Berapa publikasi di jurnal bereputasi yang terindeks dunia seperti scopus? dan masih banyak hal lagi,” kata Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015-2019 ini.

Masykuri Abdillah menambahkan, PTIQ harus bisa melengkapi  delapan standar universitas untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain. . Menurut dia, alumnus PTIQ yang bagus karena dosen  berkualitas, serta fasilitas memadai. Selain itu, pengelolaan kampus dan keuangan juga harus baik.

“Salah satu hal yang bisa mengurangi nilai PTIQ adalah rektornya tidak boleh lebih dari dua periode,” tegas  Staf Khusus Wakil Presiden RI ini.

Sementara, Musni Umar menyatakan, PTIQ harus mengembalikan program mahasiswa utusan daerah sebagaimana awal-awal PTIQ didirikan. Namun demikian, alumni PTIQ tidak boleh hanya berorientasi pada agama dan ubudiyah.

“PTIQ harus melahirkan khalifah, sebagaimana  diajarkan dalam Al-Qur’an, bukan sekadar bidang agama, tetapi khalifah-khalifah di berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi, politik, maupun sosial,” tegasnya. (**)

 

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.