Lamsel, Sumselupdate.com – Kondisi jalan utama di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, mengalami kerusakan parah. Warga setempat mendesak Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera melakukan perbaikan.

Kerusakan ini terjadi sejak pembangunan pemecah ombak atau breakwater pada tahun 2023. Mobil pengangkut batu berat menjadi faktor utama penyebab kerusakan di sepanjang jalan pesisir.

Azriel, salah satu warga Kecamatan Rajabasa, menyatakan, sebelum pembangunan pemecah ombak kondisi jalan tersebut masih baik.

“Dulu sebelum adanya pembangunan pemecah ombak, jalan pesisir ini bagus. Namun, setelah itu, jalan menjadi rusak parah dan belum pernah diperbaiki,” keluh Azriel, Minggu (31/3/2024).

Menurutnya, kerusakan jalan ini tidak hanya merugikan, tapi juga membahayakan.

Kondisi jalan di Kecamatan Rajabasa yang rusak

“Jalan ini ramai dilalui kendaraan, bahkan pengendara motor sering terjatuh di sini,” ungkapnya.

Sementara Rohim, warga lainnya, menekankan urgensi perbaikan jalan tersebut.

Menurutnya, jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan antar Kecamatan di Rajabasa menuju Kalianda, Penengahan, dan Bakauheni.

“Pemerintah seolah tutup mata dengan hal ini. Saya berharap kepada pemerintah terkait untuk segera menindaklanjuti karena ini adalah salah satu jalan utama penghubung antar kecamatan,” ujar Rohim.

Berbagai desa di Kecamatan Rajabasa yang mengalami dampak langsung kerusakan jalan ini di antaranya seperti Desa Kerinjing Dusun Bojong, Desa Batu Balak, Desa Kunjir, Desa Wai Muli Timur, Desa Way Muli, Desa Sukaraja, Desa Rajabasa, Desa Banding, dan Desa Canti.

Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar konektivitas antar wilayah di Kabupaten Lampung Selatan.(**)