Palembang, Sumselupdate.com — Muhammad Rizky Aditya, atau yang biasa dipanggil Iki, adalah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang harus mengemban tanggung jawab besar sebagai kepala keluarga. Ia harus menghidupi tiga adiknya yang masih balita, Aysilla (5), Dani (3), dan Khalfi (2), setelah ibunya meninggal dunia karena penyakit liver dan jantung bocor.
Ibunya meninggal pada tanggal 14 Januari 2024, setelah berjuang melawan penyakitnya selama dua tahun. Ayahnya sudah berpisah dengan mereka sejak lama, dan tidak pernah memberikan nafkah atau perhatian. Kini, Iki dan adik-adiknya tinggal bersama neneknya di sebuah rumah kontrakan di daerah Plaju, Palembang.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Iki harus berjualan keripik yang dititipkan oleh tetangga. Ia berkeliling di kawasan Plaju dengan menenteng keranjang keripik di pundaknya. Ia harus berjalan sejauh empat kilometer dari rumahnya setiap hari. Dari hasil jualannya, ia harus membayar kontrakan rumah sebesar Rp 400 ribu per bulan, membeli makanan untuk dirinya dan adik-adiknya, dan juga menyisihkan uang untuk biaya pendidikannya.
Kisah Iki ini menjadi viral di media sosial, setelah salah satu akun bernama palembang_bedesau.id membagikan foto dan cerita Iki di Instagram. Banyak warganet yang merasa terharu dan prihatin dengan nasib Iki dan adik-adiknya. Mereka mengirimkan doa, dukungan, dan bantuan untuk Iki dan keluarganya.
Iki adalah salah satu contoh dari anak-anak yang harus kehilangan masa kecilnya karena kemiskinan dan keterbatasan. Ia harus berjuang keras untuk bertahan hidup dan memberikan masa depan yang lebih baik untuk adik-adiknya. Ia pantas mendapatkan apresiasi dan bantuan dari kita semua.
“Iki setiap hari berjualan di daerah Plaju, dengan jarak tempuh dari rumah kontrakannya sejauh 4 kilometer,” tulis akun palembang_bedesau.id melengkapi unggahannya jumat (26/1/2024)
“Hasil dagangan Iki ini digunakannya untuk membayar kontrakan rumah Rp 400/bulan, kebutuhan makan setiap hari dan biaya pendidikannya” tulis kembali akun palembang_bedesau.id
Potret Iki tersebut menuai perhatian publik, terbukti dari unggahan tersebut mendapat komentar ribuan warganet.
Tak sedikit merasa iba dengan nasib Iki dan 3 orang adiknya yang masih balita.
Sang ayah tak tahu arah dan harus tinggal bersama sang nenek. (**)