Jakarta, Sumselupdate.com — Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa komunikasi antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, sudah berjalan sangat baik.
Pertemuan keduanya tinggal menunggu waktu yang tepat, mengingat kesibukan Prabowo dalam menyiapkan kabinet barunya.
“Ya sebenarnya kan pola komunikasi sudah terbangun. Sejarah hubungan antara Ibu Mega dan Pak Prabowo justru menunjukkan persahabatan yang erat,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/10/2024), seperti dilansir Amtara.
Hasto juga menyoroti bagaimana Megawati menunjukkan sikap sebagai sahabat sejati yang telah lama bekerja sama dengan Prabowo, baik di masa senang maupun sulit. Menurutnya, dedikasi Megawati untuk bangsa dan negara tercermin dalam komitmen tersebut.
“Ketika banyak orang yang datang ketika berkuasa, Ibu Mega menunjukkan karakter seorang sahabat yang di dalam sejarahnya banyak bekerja sama dengan Pak Prabowo, saling membantu di antara kedua pemimpin, sehingga komitmen terhadap bangsa dan negara bagi Ibu Mega itu merupakan suatu dedikasi secara total,” tambah Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa komunikasi antara keduanya juga dilakukan melalui berbagai utusan, termasuk Pramono Anung yang menyampaikan pesan khusus. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada hambatan dalam komunikasi antara Megawati dan Prabowo.
“Komunikasi telah dilakukan melalui utusan beliau, dan dari Mas Pramono Anung yang telah menyampaikan pesan-pesan secara khusus, sehingga tidak ada hambatan di dalam kaitannya dengan komunikasi,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Megawati menghormati kesibukan Prabowo yang sedang mempersiapkan jajaran kabinetnya. Oleh karena itu, pertemuan antara keduanya akan dilakukan setelah persiapan tersebut selesai.
“Kita hormati Pak Prabowo yang memang saat itu sedang mempersiapkan susunan kabinet, bahkan kemudian telah dilakukan semacam introduction (memperkenalkan) terhadap kebijakan-kebijakan strategis dari Pak Prabowo di Hambalang. Itu merupakan suatu proses yang dihormati oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, sehingga kalau pertemuan di antara kedua pemimpin itu bisa dilakukan kemudian,” jelas Hasto.
Ketika ditanya soal kemungkinan PDIP bergabung dalam pemerintahan Prabowo, Hasto menyatakan bahwa keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Megawati. Sikap politik partai, apakah akan berada di dalam pemerintahan atau menjadi oposisi, masih dalam pertimbangan Megawati.
“Kalau terkait dengan sikap politik partai apakah berada di dalam pemerintahan atau menjadi penyeimbang, apakah ada kader PDI Perjuangan yang berada dalam atau di luar pemerintahan, itu kewenangan sepenuhnya dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” tegas Hasto.
Di akhir pernyataannya, Hasto menegaskan kembali bahwa hubungan Megawati dan Prabowo tetap baik, dan ia berharap di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan menjadi lebih baik.
“Komunikasi sekali lagi sangat baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, disatukan oleh aspek-aspek historis. Ibu Mega dalam seluruh perjalanan sejarah dari Pak Prabowo juga mampu menunjukkan sebagai seorang sahabat dalam suka maupun duka. Sehingga pertemuan tetap bisa dilakukan, dan yang penting kita semua mendoakan agar bangsa dan negara ini bisa lebih baik ke depan,” tutupnya.(ant/adm5)