Palembang, Sumselupdate.com-Tidak banyak yang mengetahui, jika 10 Muharram yang jatuh pada 29 Agustus 2020, adalah Hari Raya anak Yatim atau juga dikenal Idul Yatama.
Di hari besar anak yatim ini, Dompet Dhuafa Sumsel bersama Layanan Syariah LinkAja menyalurkan bingkisan dan uang tunai buat anak Yatim di Pondok Pesantren Tahfiz Alquran, Badillah Rukmini Yatim yang berada di KM 12 dan Pondok Pesantren Tahfidz Kuat Marogan, di Kecamatan Sukarame, Palembang.
Di Pondok Pesantren Tahfiz Alquran, Badillah Rukmini Yatim, KM 12 Palembang, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel Kusworo Nursidik, Lc dan Bisnis Dovelopment Layanan Syariah Linkaja Sumsel Yanuar Ramadani langsung menyerahkan bingkisan dan uang buat anak yatim dan dhuafa. Setiap anak, dari 50 penerima manfaat mendapatkan uang tunai sebesar Rp200.000.
Bantuan ini, hasil kerja sama dari Dompet Dhuafa Pusat, dengan LinkAja, Jasamarga dan Telkomsel. Penyaluran tersebut sekaligus memeriahkan Tahun Baru Islam 1442 H dan Idul Yatama.
“Kami memberikan dana tunai dan paket ibadah (sarung dan Alquran-red). Kami ucapkan terima kasih kepada donatur atas kepercayaan dan semoga bantuan ini bisa bermanfaat buat anak yatim dhuafa, Tahfizh Alquran,” kata Ustadz Kusworo.
Bisnis Dovelopment Layanan Syariah Linkaja Sumsel Yanuar Ramadani menambahkan, bantuan bingkisan dan uang tunai setiap anak menyasar lima kota, yakni Aceh, Padang, Tasikmalaya, Cirebon dan Palembang.
“Donasi yang terdistribusi secara nasional mencapai Rp111.500.000. Kalau di Palembang, dua tempat yakni di Pondok Pesantren Tahfiz Alquran, Badillah Rukmini Yatim dan Pondok Pesantren Tahfidz Kuat Marogan,” jelasnya.
Bantuan ini, diharapkan bisa membantu 50 anak yatim dhuafa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di tengah Pandemi Covid-19.
“Kami dari Layanan Syariah LinkAja berharap, dapat menyemangati anak-anak yatim dalam menggapai cita-citanya. Kemudian juga memotivasi masyarakat untuk terus menebar harmoni kebaikan bagi anak-anak yatim,” ujarnya.
Atas bantuan pada tahfizh-tahfizh binaannya, Pengasuh Pondok Pesantren Badillah Rukmini, Ustadz Cecep Supriyatna mengucapkan terimakasih. Kata dia, bantuan ini sangat membantu tahfizh yatim dhuafa di tempatnya.
“Dalam satu bulan, biaya operasional di sini bisa mencapai Rp15 juta. Itu untuk biaya konsumsi, listrik dan biaya operasional lainnya,” ujarnya.
Pihaknya berusaha keras supaya tahfizh Alquran ini merasa senyaman mungkin, sehingga mereka bisa menghafal 30 juz Alquran. Setiap kamar di lengkapi AC, itu menjadi salah satu upaya untuk membuat mereka nyaman.
“Dan berbuat baik selalu ada jalannya, ada saja donatur yang membantu,” ujarnya.
Dalam 8 tahun terakhir, ustadz Cecep terus berjuang mencetak generasi penghafal Alquran dan itu konsisten sampai dengan sekarang.
“Setiap hari anak yatim dhuafa di pesantren, harus menghafal satu halaman Alquran, jadi target kami tiga tahun kedepan 30 juz Alquran bisa mereka hafal,” ujarnya. (rilis)