Harga Bawang Naik, Bupati OKU Sebut Sudah Adakan Pasar Murah

Jumat, 3 Mei 2019
Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Drs Kuryana Aziz bersama Kapolres OKU dan Unsur Muspida lainnya melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) dikawasan pasar pucuk (atas red) Baturaja, Jumat (3/5/2019).

Baturaja, Sumselupdate.com – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Drs Kuryana Aziz bersama Kapolres OKU dan unsur Muspida lainnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan pasar pucuk (atas –red) Baturaja, Jumat (3/5/2019).

Sidak ini dilakukan guna memastikan ketersediaan stok dan staibilitas harga pangan menjelang bulan ramadhan 1440H/2019 yang tinggal mengitung hari.

Bacaan Lainnya

“Ini kegiatan rutin yang kita laksanakan setiap tahun menjelanh bulan ramadhan,” kata Kuryana didampingi Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari yang dibincangi usai melakukan kegiatan razia.

Untuk di OKU menurut Kuryana, stok dan harga pangan masih relatif stabil meskipun ada kenaikan yang agak signifikan pada Bawang merah dan bawang putih.

“Banyak faktor yang menyebabkan kenaikan harga bawang salah satunya musim yang tidak stabil, sehingga bawang menjadi gagal panen, sedangkan pada bulan puasa permintaan meningkat,” sebutnya.

Namun untuk memgantisipasi terjadinya lonjakan harga dan menjaga stok pangan, Kuryana mengatakan, Pihak Bulog OKU tekah mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut.

“Kalau dari pemkab OKU, kita telah membuka pasar murah untuk masyarakat, jika masih tetap melonjak maka kita akan turun untuk operasi pasar,” ujarnya.

Selain Bulog, lanjut Kuryana, untuk mengantisipasi lonjakan harga bawang, Pemkab OKU melalui Dinas Pertanian OKU juga telah menyiapkan bawamg merah siap panen yang dibudidayakan di Merbau dan Rantau Kumpai.

“Ada benerapa hektar pertengahan bulan ini panen, Insyallah itu bisa mencukupi kebutuhan masyarakat OKU dan menstabilkan harga bawang,” tukasnya.

Sementara itu Kapolres OKU AKBP NK Widayaan Sulandari menambahkan meskipun saat ini belum ditemukan adanya indikasi penimbunan pangan di OKU, namun Polres OKU Bersama Pemkab OKU telah membentuk tim terpadu pengendali pangan.

Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan stok pangan. Setiap hari, lanjutnya, Tim Intel berkoordinasi dengan Tim terpadu untuk setiap hari mengecek ke lapangan.

“Kalau terjadi dan ditemukan adanya penimbunan maka akan kita tindak secara hukum,” tegas Kapolres.

Selain pasar tradisional, Bupati bersama Kapolres beserta rombongan juga mendatangi sejumlah minimarket yang beroperasi di Bumi Sebimbinv Sekundanh, hal ini untuk memastikan harga serta barang yang sudah habis masa pakai (expired). (wid)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.