Palembang, Sumselupdate.com – Meski tengah diguyur hujan lebat, tak mengurungkan niat masyarakat Kota Palembang untuk beribadah khususnya untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Masjid Agung Palembang.
Terlihat segenap pegawai dan pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Palembang serta Penjabat Sementara (PJs) Walikota Palembang, Akhmad Najib, anggota DPRD Kota Palembang hingga Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin, ikut melaksanakan shalat Ied di Masjid Agung.
Shalat Idul Fitri di Masjid Agung ini dipimpin Imam Besar Masjid Agung Palembang, Ustadz KH. Nawawi Dencik Al Hafidz dan Khotib Alhabib Muhammad bin Taufik Bin Syahab.
Pada kesempatan itu, Gubernur H Alex Noerdin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H bagi seluruh umat muslim di Sumsel.
Alex menyebutkan, di tahun 2018 merupakan tahun akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Sumsel.
Selama periode kedua kepemimpinannya, Pemprov Sumsel telah banyak berbuat untuk kemajuan pembangunan Sumsel.
Di samping itu, masih banyak juga pembangunan yang belum selesai bahkan ada yang belum dilaksanakan.
“Tahun ini saya harus berhenti dari Gubernur Sumsel karena sudah dua periode dan tidak boleh tiga periode. Pembangunan yang belum selesai dan belum dilaksanakan, biarlah semua itu nantinya diteruskan oleh gubernur yang selanjutnya,” ujar Alex.
Di hari yang Fitri ini, gubernur mengajak semua lapisan masyarakat Sumsel untuk saling melupakan semua perselisihan dan perbedaan dan saling memaafkan antar sesama mengawali hari baik Idul Fitri.
“Mari lupakan semua perselisihan dan perbedaan, bersatu kita menghadap ke depan mengawali hari yang baik ini. Kita punya dua agenda penting Pilkada dan Asian Games, mudah-mudahan diridhoi Allah dan semua berjalan lancar,” kata Alex Noerdin.
Gubernur melanjutkan, Provinsi Sumsel saat ini sedang bersiap menyelenggarakan dua agenda besar tahun 2018 yakni Pilkada Serentak 27 Juni dan Asian Games 18 Agustus mendatang.
Untuk suksesnya dua agenda penting tersebut, Gubernur mengharapkan dukungan semua lapisan masyarakat dengan bersama menjaga suasana yang kondusif.
“Mari bersama kita sukseskan dua agenda penting ini. Mari kita jaga bersama suasana kondusif seperti sekarang ini dengan tetap rukun antar etnis dan antar umat beragama. Alhamdulillah Sumatera Selatan saat ini sudah dikenal zero konflik,” katanya.
Sedangkan PJs Walikota Palembang, Akhmad Najib merasa bangga akan kerukunan umat beragama di Kota Palembang. Betapa tidak, Palembang merupakan kota ‘Zero Konflik’ sehingga ini menjadi salah satu alasan Kota Palembang ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
“Tak diragukan lagi, masyarakat Kota Palembang adalah masyarakat yang toleran, sehingga tidak ada catatan ada konflik SARA,” katanya.
Menurutnya, selain dikenal sebagai kota yang zero konflik, masyarakat Kota Palembang juga dikenal keramahannya, bahkan hingga kulinernya pun sudah mendunia.
“Terakhir, lebih dari tujuh ton pempek diekspor dari Palembang baik untuk dalam dan luar negeri per harinya,” katanya.
Najib mengaku, pihaknya masih membutuhkan dukungan masyarakat Kota Palembang untuk dapat memajukan Kota Palembang khususnya pada saat perhelatan Asian Games 18 Agustus 2018 mendatang.
“Tak hanya itu, saya juga minta masyarakat agar terus menjaga kondusifitas Kota Palembang mengingat akan ada beberapa momen besar yang berlangsung seperti Pilkada serentak 2018 dan Asian Games,” katanya. (ery)